BKKBN: Vasektomi Tidak Menganggu Kemampuan Seks Pria

Kepala BKKBN saat ditemu wartawan. (Anja Arowana)

MALANGVOICE – Salah satu cara pengendalian penduduk adalah vasektomi untuk pria. Sayangnya, cara ini masih menjadi momok bagi sebagian pria. Banyak yang khawatir jika melakoni vasektomi, seolah ia kehilangan kejantanannya dan khawatir kemampuan dan kenikmatan berhubungan seks menurun.

Kepala BKKBN, Dr Surya Chandra Surapaty, mengatakan, jumlah pria KB sudah mulai meningkat meskipun lamban. Selama ini masih ada anggapan bahwa tanggung jawab KB ada pada wanita. Padahal proses vasektomi tidak memengaruhi hormon dan alat kelamin pria. Menurutnya, sebagaia pria enggan lantaran vasektomi dianggap tindakan kebiri.

“Tidak akan berefek pada saat berhubungan, hanya saja bedanya sel sperma itu tidak akan keluar lagi pada saat sebelumnya, yang keluar hanya air mani. Tidak sama dengan dikebiri, jelas bukan itu,” tegasnya.

Perlu diketahui, vasektomi adalah metode kontrasepsi khusus untuk laki-laki yang sudah tidak ingin menambah anak lagi. Metode ini cocok bagi pria usia 35 tahun ke atas.

Vasektomi merupakan tindakan permanen dengan cara memotong dan mengikat saluran sperma, sehingga pada saat ejakulasi tidak ditemukan kembali sperma yang dapat membuahi sel telur.(Der/Yei)