Berbagi Waktu dengan Alam Raya Indonesia

Oleh: Andreansyah Ahmad *)

“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya dengan slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrasi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai Tanah Air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung” (Soe Hok Gie)

Indonesia merupakan negeri yang indah dan dikenal memiliki berjuta ragam keindahan dari Sabang sampai Merauke. Gunung-gunung yang menjulang tinggi, pantai-pantai indah, air terjun dan keindahan alam lainnya terdapat di negeri yang bersejarah ini. Tapi sayangnya tidak banyak orang yang mengetahui tempat-tempat indah tersebut.

Kini banyak orang yang mengeluh stres dengan kesehariannya dikarenakan kurang piknik. Piknik merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk mengusir rasa stres yang melanda, dan juga merupakan wujud cinta terhadap alam Indonesia. Mengenal Indonesia lebih dekat dapat diwujudkan dengan mengunjungi tempat-tempat indah yang ada di Indonesia.

Ketika kita berada di alam pegunungan atau pantai, kita akan menyadari betapa indahnya negeri ini. Di saat itu pula jiwa dan pikiran menjadi tenang dan damai, karena secara tidak langsung kita mensyukuri nikmat sang pencipta melalui keindahan alam yang diberikan.

Dinginnya pegunungan, hijaunya bukit, hembusan angin pantai, musik dari riuh dedaunan pohon kelapa, suara ombak yang berdesik, air terjun yang terus mengalir seakan menghipnotis setiap individu yang sedang berada di tempat tersebut. Mereka akan merasakan sebuah ketenangan dan kedamaian.

Karena itu, berbagilah waktu dengan alam bila kau ingin mengatahui siapa dirimu yang sebenarnya. Temukanlah ketenangan jiwa di alam raya Indonesia yang indah ini. Inilah sebuah wujud mencintai Indonesia dan rasa syukur kepada Tuhan sang pencipta alam semesta.

*)Ketua ESA Unisma 2015-2016