MALANGVOICE – Memasuki musim penghujan, banyak jalan berlubang ditemukan di berbagai ruas jalan di Kota Malang. Hal ini membuat masyarakat menyampaikan aspirasi dengan beragam cara.
Pantauan MVoice, di kawasan Raya Bandulan, warga melingkari lubang dengan cat putih, disertai sejumlah tulisan bernada sarkas, seperti ‘Beautiful Malang’, ‘Oyi Tok’, ‘Asli Bolong,’ dan sebagainya. Coretan semacam itu juga terdapat di kawasan Tidar dan Jalan Kaliurang.
Selain itu, di beberapa titik, warga menanami lubang dengan pohon pisang. Kondisi ini membuat Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Ya’qud Ananda Gudban, angkat bicara.
“Untuk kesekian kalinya, kami menerima keluhan warga soal banyaknya infrastruktur jalan rusak atau berlubang,” tandasnya.
Politisi Partai Hanura itu juga merespon aksi sejumlah warga dalam menyampaikan aspirasi. Menurut Nanda, sapaan akrabnya, aksi-aksi itu merupakan bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
“Jika warga merasa keluhannya diabaikan, maka mereka akan mencari solusi dengan caranya sendiri. Saya berterima kasih atas aspirasi ini,” urainya.
Nanda menegaskan, hal seperti ini tidak boleh diremehkan. Eksekutif harus segera bertindak dan merespon aspirasi warga. Jika dibiarkan, lanjutnya, bisa berakibat fatal bagi pengguna jalan.
“Jangan sampai korban terus bertambah. Kami dorong agar Pemkot lebih sigap. Serapan anggaran yang rendah seperti tahun lalu tidak boleh terulang. Harusnya APBD bisa dimaksimalkan, salah satunya untuk pembenahan infrastruktur seperti ini,” pungkasnya.