Zia: Harusnya Sebagai Laboratorium Umat Islam

MALANGVOICE – Tidak adanya kegiatan keagamaan di Islamic Center di Jalan Trunojoyo, Kanjuruhan, Kabupaten Malang sebagai bukti pemerintah tidak memiliki konsep dan perencanaan secara pasti.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang, Zia Ulhaq mengatakan, hadirnya Islamic Center sejatinya bukan hanya sebagai simbol melainkan menjadi laboratorium ummat Islam. Bisa berupa pemetaan keagamaan berbasis toleransi, database pemeluk agama Islam dan kajian-kajian keislaman.

Sehingga, lanjut dia, ada hasil nyata dan berkontribusi dalam kemajuan Islam di Indonesia maupun dunia. Dari sana juga bisa menyebarluaskan Islam. Sekaligus, Islamic Center terbuka bagi kegiatan workshop dan seminar keagamaan. “Apa kendalanya, masalah operasional atau pengelolaan. Harus diketahui lebih dulu akar masalahnya,” katanya saat di Kantor DPRD, Kamis (3/9).

Ia mendesak Dinsos dan Bagian Organisasi Pemkab Malang, agar mengevaluasi kegunaan bangunan. Dalam waktu dekat pihaknya menjadwalkan hearing dengan dinas terkait.

Politisi Gerindra itu menyebut, setiap tahun ada biaya perawatan dari APBD. Padahal, fungsinya saat ini kurang maksimal. “Islamic Center harusnya menjadi tempat produktif, jika tidak lebih baik digunakan keagamaan lain,” pungkasnya.