MALANGVOICE – Lomba Line Art di Museum Angkut Kota Batu diikuti ratusan anak dari Kota Malang, Batu dan Pasuruan, pada Rabu (13/9) di Museum Angkut, Batu. Para anak dari usia TK hingga SD ini tampak serius membuat pola garis pada kertas yang sudah disediakan panitia lomba.
Supervisor Public Relation Museum Angkut, Nunu L, mengatakan, lomba ini merupakan upaya dari pihaknya untuk mewadahi bakat dan minat anak-anak khususnya di bidang seni rupa.
Nunu mengatakan, Line Art merupakan seni membuat garis dan pola dalam menggambar, sebelum anak mengenal gambar dan warna. Disini mereka dikenalkan bagaimana membuat garis dan pola terlebih dulu sebelum melangkah untuk membuat gambar.
Antusias peserta tahun ini cukup tinggi. Tercatat ada 900 lebih siswa yang datang mengikuti lomba untuk kategori TK dan SD.
Salah satu wali kelas sekaligus pendamping siswa dari SDN Mojorejo 2, Rubiaty mengapresiasi lomba dengan konsep baru ini. Pihak guru pun jadi termotivasi untuk memberikan materi membuat garis dan pola di sekolah.
“Membuat pola dan garis Line Art ini baru diperkenalkan. Biasanya yang kita ajarkan ya menggambar dan mewarna saja. Cukup menarik dan memotivasi anak-anak juga,” kata Rubiaty.
Setelah lomba, anak-anak menikmati hiburan yang disajikan Museum Angkut. Seperti berfoto bersama robot dan cosplayer tokoh kartun. Anak-anak antusias dan semangat menunggu hasil pengumuman. Pemenang akan mendapatkan hadiah berupa cash money, voucher dan merchandise menarik.
(Hmz/Ulm)