Wisatawan Mulai Berdatangan ke Kota Batu, Perajin Gerabah Buka Puasa Penghasilan

Alat-alat dapur dari gerabah di Dadaprejo. (Aan)

MALANGVOICE – Para perajin gerabah Kota Batu mulai dapatkan banyak pelanggan. Setelah puasa penghasilan akibat pandemi Covid-19, saat ini mulai berbuka dengan kedatangan wisatawan dan membeli gerabah sebagai oleh-oleh.

Seperti pengakuan salah satu perajin gerabah, Samsul Riyanto, memang ada peningkatan penjualan. Jika biasanya hanya ada lima orang yang berkunjung setiap hari, kini konsumennya bisa mencapai 15 orang dalam sehari.

“Biasanya hanya menunggu dan hanya duduk. Alhamdulillah sekarang sudah mulai naik, wisatawan sudah beranjak ramai,” ucapnya saat ditemui di kiosnya yang berada di Desa Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Jumat (12/03).

Produksi yang sempat dihentikan karena stok barang menumpuk kini sudah dilakukan lagi. Berbagai kerajinan dibuatnya, mulai dari bahan baku kayu hingga batu.

Olahannya, jelas Samsul, meliputi berbagai macam alat dapur. Seperti cobek batu, sendok kayu hingga tudung saji. .

Samsul menjelaskan sudah jarang ditemui perajin gerabah di era modern yang masih bertahan.
Padahal produk yang dihasilkan sudah pasti lebih aman, karena bahan baku yang alami.

“Patokan harga juga murah. Berkisar dari Rp8 ribu sampai Rp350 ribu per item. Tergantung dari jenis, bahan baku dan ukuran barang,” jelasnya.

Gemuruh wisata Kota Batu pasti sudah lama dinantikan, mengingat mayoritas masyarakat yang bergantung pada sektor wisata. Salah satu konsumen, Wiwik Utami asal Surabaya juga membenarkan keunikan olahan asli Batu.

“Cobek batu seperti ini sangat jarang ditemui. Tapi di Batu masih sangat banyak,” tuturnya.

Perempuan yang berlibur ke salah satu destinasi wisata buatan Batu ini, menyempatkan diri untuk belanja buah tangan. Ia mengakui sangat menyukai kerajinan tangan yang masih menggunakan bahan alam. Salah satu alasannya karena mengingatkannya pada zaman mudanya.

“Semoga bisa tetap bertahan dan tidak kalah dengan barang modern. Ini merupakan warisan leluhur, jadi harus dilestarikan,” tutupnya.(end)