MALANGVOICE-Berwirausaha akhirnya ditempuh SMPN 23 Malang, terutama untuk memasarkan produk hasil karya para siswa, yang menjadi unggulan di sekolah ini.
Kepala sekolah (kasek) SMPN 23 Malang, Slamet Udadi, menjelaskan, ketika penerimaan rapor hal itu merupakan kesempatan untuk memasarkan produk hasil olahan siswa.
Beberapa produk yang menjadi andalan adalah pupuk kompos dan juga jamur tiram yang dibudidaya sendiri. “Di sekolah kami banyak sampah daun kering. Jadi kami manfaatkan untuk menjadi pupuk,” jelas Slamet.
Slamet menjelaskan, harga per bungkus pupuk kompos sama seperti di pasaran. Yakni Rp 6 ribu per pack. “Kami tawarkan kepada wali murid produk-produk dari sekolah,” jelasnya.
Mantan kasek SDN Penanggungan ini menjelaskan, hasil laba penjualan produk sekolah akan digunakan untuk pengembangan lingkungan.
“Kami simpan dalam laskar lingkungan. Digunakan untuk penigkatan kualitas pendidikan berbasis lingkungan,” tegasnya.
