Waspada Gempa dan Tsunami, Pesisir Pantai Malang Selatan Bakal Dipasangi EWS

Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiyono. (Toski D)
Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiyono. (Toski D)

MALANGVOICE – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, bakal memasang alat Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini di wilayah pesisir Pantai Malang Selatan untuk mengantisipasi bencana gempa bumi.

Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiyono mengantakan, EWS dibutuhkan untuk peringatan gempa bumi sekaligus tsunami.

“Pantai Malang Selatan sebagai salah satu daerah di Jawa Timur (Jatim) yang berpotensi terjadinya gelombang tsunami. Maka, kami akan ajukan anggaran ke pemerintah untuk pengadaan alat EWS, yang dipasang di pesisir pantai,” ungkap pria yang akrab di sapa Walet.

Namun, lanjut Walet, sebelum memiliki alat EWS tersebut, pihaknya sudah memberikan sosialisasi kepada warga yang bermukim di pesisir Pantai Malang Selatan, agar membuat alat sederhana yakni berupa Gelas Warning System (GWS), yaitu yang terbuat dari gelas berisi kelereng yang ditempatkan dibawah lampu, atau Omplong Warning System (OWS) yaitu kaleng kosong berisi kelereng.

“GWS dan OWS tersebut berfungsi untuk mendeteksi jika terjadi gempa bumi. Ketika goyangannya lebih keras, maka kelereng tersebut mengeluarkan suara keras. Dengan begitu, warga segera keluar rumah untuk mencari tempat berlindung atau menjauh dari bibir pantai,” jelasnya.

Sebab, tambah Bagyo, wilayah Malang Selatan lebih sering digoyang gempa, namun gempa yang terjadi itu tidak berpotensi tsunami. Meski tidak berpotensi tsunami, tapi pihaknya terus memantau dan terus meningkatkan sosialisasi kepada warga Kabupaten Malang yang bermukim di wilayah pesisir pantai untuk mengantisipasi adanya korban ketika terjadi gempa bumi.

“Saat ini, kami masih menghitung anggaran yang diperlukan untuk pengadaan EWS. Alat tersebut nantinya akan kami pasang di beberapa titik di wilayah Malang Selatan,” tandasnya. (Der/Ulm)