MALANGVOICE – Empat unit mobil yang disediakan Pemerintah Kabupaten Malang, menjemput 17 warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Asrama Dinas Sosial, Desa Banjarejo, Kecamatan Dampit.
Mereka bakal dipulangkan sore ini juga ke tiga wilayah yang berbeda, yakni Kecamatan Dampit, Kecamatan Kromengan, dan Kecamatan Pagelaran.
“Kalau di kampung halaman kalian ada kesulitan untuk mengurus hak-hak sosialnya, segera melapot ke camat, seperti mengurus KTP, KK, atau dokumen lainnya,” ungkap Penjabat Bupati, Hadi Prasetyo, saat melepas rombongan.
Hadi tidak ingin, warga eks Gafatar ini kesulitan di kampung halamannya. Karena sudah menjadi komitmen bersama untuk memberikan fasilitas kepada mereka, usai dipulangkan dari Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (25/1) lalu.
“Kalau soal pekerjaan, saya kira mereka akan bisa survive. Hidup di perantauan saja bisa kok, apalagi hidup di kampung halaman sendiri. Tentunya, semua warga juga akan mendukung mereka, itu yang kami harapkan juga,” tambahnya.
Pengawasan juga akan dilakukan oleh forum komunikasi pimpinan daerah. Khususnya soal ideologi, akan ada pantauan khusus, yang melibatkan MUI Kabupaten Malang.