MALAMGVOICE – Ada beragam makna yang terkandung dalam peringatan hari Kartini. Menurut anggota DPRD Kota Malang, Yaqud Ananda Qudban, makna hari Kartini memang penting, tapi dimanapun wanita berada, bagaimanapun statusnya, perempuan tetaplah perempuan.
“Bagi saya, sukses di luar rumah tanpa kesuksesan membangun keluarga jelas sia-sia, bersikaplah sebagai wanita timur yang berpegang pada aturan agama dan budaya bangsa. Jangan suka ikut-ikut budaya barat,” tutur Ketua Partai Hanura itu kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Menurut dia, wanita memiliki peran sangat penting dalam memajukan generasi penerus, karena bagaimanapun juga ibu merupakan guru pertama bagi anak.
“Makanya, kenapa saya katakan sesukses dan sehebat apapun wanita itu, dia harus mampu menjadi guru yang baik bagi anaknya,” katanya.
Terpisah, Dwi Iriani, Guru Sosiologi SMAN 7 Malang, mengatakan, ia akan tetap bangga dan salut pada wanita, apapun profesinya, bahkan seorang ibu rumah tangga sekalipun.
“Ibu itu sosok yang mulia. Kalau tidak ada ibu, siapa yang masakin suami dan anak-anak. Makanya, sejauh apapun wanita itu terbang, lagi-lagi mereka tetaplah wanita yang harus menjunjung tinggi kodrat sebagai wanita, yaitu merawat dan mengayomi suami dan anak-anak,” kata Dwi.