MALANGVOICE– Permainan bianglala di Alun-Alun Kota Batu berhenti beroperasi sejak Desember 2022. Wahana permainan murah itu menjadi favorit pengunjung yang ingin menikmati suasana malam Kota Batu dari ketinggian.
Berhentinya wahana permainan yang beroperasi sejak 12 tahun lalu karena alasan kelayakan. Bagian mesin dan kabin belum sekalipun diperbarui. Karena itu wisatawan tak bisa menikmati permainan bianglala di libur Natal dan Tahun Baru 2024. Dikhawatirkan terjadi insiden jika dipaksakan beroperasi.
Tampak papan pemberitahuan berhenti beroperasi ‘Wahana Ferris Wheel dalam perawatan’ di loket pembelian tiket masih terpasang. Begitu juga kondisi bianglala ini memang sudah terlihat berkarat di sejumlah bagian.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai tidak memungkiri meski wahana itu memiliki daya tarik tersendiri, pihaknya tidak ingin memaksakan diri.
“Kemungkinan besar, tidak bisa. Kita tidak ingin memaksakan diri. Orang menuntut, ayo bianglala diperbaiki, dibuka, tapi tidak semudah itu. Kalau ada bencana, siapa yang bertanggung jawab,” ungkap Aries.
Bahkan, lanjut Aries, hingga libur nataru 2024 nanti, kemungkinan beroperasinya bianglala ini sangat kecil. Ini mengingat berdasarkan hasil uji kelayakan dan kajian keamanannya tidak direkomendasikan.
“Kalau melihat hasil kajian (kelayakan) harus diganti. Kita tidak mau ambil resiko,” tegasnya.
Aries tidak memungkiri jika keberadaan wahana bianglala tepat di Alun-Alun Kota Batu ini memiliki daya pikat tersendiri. Bianglala ini menjadi alternatif menarik lain bagi wisatawan yang berkunjung ke sana selain jalan-jalan dan makan.
Terlebih, Pemkot Batu sendiri juga menargetkan 10 juta kunjungan wisatawan pada 2023 ini. Wahana bianglala menjadi salah satu daya pikatnya. Sebab itulah nasib bianglala ini menjadi perhatian serius pihaknya untuk segera diganti yang baru.
“Insya Allah akan diganti yang baru. Tapi mungkin baru bisa kita beri perhatian serius pada 2024 nanti,” pungkasnya.(der)