Waduh, Masih Banyak Warga Kota Malang Buang Air Sembarangan

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso. (Muhammad Choirul)
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, mengeluhkan masih banyaknya perilaku jorok masyarakat Kota Malang. Ia menyebut, sejumlah titik jadi terkotori akibat perilaku itu.

Erik menyebut, jembatan penyeberangan menjadi lokasi memprihatinkan karena sering digunakan sebagai tempat buang air sembarangan. “Mestinya kan jembatan itu untuk pejalan kaki, jadi jorok salah satu penyebabnya banyak masyarakat tidak mau buang air kecil pada tempatnya, bahkan buang air besar di sana,” keluhnya.

Erik menduga, mayoritas pelaku adalah gelandangan. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada orang lain, dengan usia beragam, selain gelandangan juga turut mengabaikan kebersihan.

Padahal, DKP sendiri sudah rutin melakukan pembersihan di fasilitas umum. “Jembatan itu sudah rutin kami pel, seminggu sekali. Kami berharap anjal dan gelandangan ini dibina Dinsos, kalau bandel dikenakan Tipiring saja,” ungkapnya.

Menurut dia, langkah DKP menjaga kebersihan akan menjadi percuma jika tidak diimbangi dengan perubahan pora perilaku warga. Karena itu, ia menegaskan, perlu kesadaran semua pihak agar menjaga kebersihan terutama di fasilitas umum seperti jembatan penyeberangan itu.

“Kalau tidak diiringi perubahan perilaku ya tidak akan ada habisnya,” pungkasnya.