Ukur Lokasi Proyek, Revitalisasi Pasar Induk Kota Batu Dimulai dari Zona 1

Pengukuran lokasi proyek mulai dikerjakan PT Sasmito selaku pemenang tender revitalslisasi Pasar Induk Kota Batu (MG1).

MALANGVOICE – Kementerian PUPR meminta agar bangunan-bangunan lama di Pasar Induk Kota Batu segera dirobohkan.

Hal tersebut untuk mempercepat pengerjaan proyek revitalisasi pasar. Apalagi penyedia jasa konstruksi, PT Sasmito yang dinyatakan sebagai pemenang tender telah menandatangani kontrak pekerjaan pada 29 Desember 2021.

PPK Prasarana Strategis Wilayah II Kementerian PUPR, Dewi Arditharini meminta agar pembongkaran bangunan pasar dipercepat. Menurutnya, Pemkot Batu menjanjikan area pasar dapat disterilkan pada 18 Januari nanti. Percepatan pembongkaran ini diharapkan pula agar PT Sasmita segera memulai pengerjaan awal.

“Kami lihat di sini masih belum dirobohkan bangunannya. Maka kami koordinasi dengan Pemkot agar pembongkaran dipercepat,” kata Dewi saat meninjau lokasi proyek bersama tim Kementerian PUPR, Rabu (5/1).

Peninjauan ke lokasi proyek ini sekaligus memulai pengukuran lahan di area proyek revitalisasi pihak PT Sasmito. Saat pengukuran hadir pula konsultan manajemen proyek, PT Bina Karya. Serta sejumlah OPD Pemkot Batu, yakni Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD), Diskumdag dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP).

Pelaksanaan pengukuran dilakukan bersamaan dengan proses pembongkaran bangunan pasar oleh pihak Aman Riadi selaku pemenang lelang bongkaran aset pasar. Hingga kini, proses pembongkaran telah berjalan sekitar 11 hari.

Kepala DPKPP, Bangun Yulianto menuturkan, kontraktor akan memulai pembangunan revitalisasi dari zona 1 yang berada di sisi barat. Kemudian berlanjut secara bertahap ke zona lainnya hingga ujung timur.

Pengerjaannya dilakukan dari bagian atas dan menurun ke bawah. Mengikuti kontur lahan yang memiliki elevasi kemiringan 17 meter.

“Dimulai dari zona 1, dari area teratas kemudian menurun hingga ke ujung timur,” kata Bangun.

Namun karena masih ada bangunan di zona 1, maka kontraktor meminta agar pihak pembongkar mengalihkan proses pembongkaran ke area tersebut. Karena di zona itu masih berdiri bangunan-bangunan.

“Maka kontraktor meminta agar prioritas pembongkaran difokuskan di zona 1. Memang saat awal, pihak pembongkar memulai dari titik ujung timur unit 4 karena di lokasi itu yang lebih dulu kosong dari pedagang,” terang dia.

Ia memperkirakan, tahap awal pembangunan akan dimulai pada pertengahan Januari. Pengerjaan awal berupa pemasangan pondasi tiang pancang. “Maka sebelum tahap itu, dilakukan pengukuran di lapangan. Untuk menentukan lokasi titik pemasangan pondasi. Serta menyesuaikan rancangan struktur bangunan sesuai dengan kontur lokasinya,” kata dia.(der)