MALANGVOICE- Di tengah semarak Ramadan Heppiee, Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) kembali menggelar acara buka puasa bersama yang penuh makna. Lebih dari sekadar tradisi, momen ini menjadi wujud nyata penghormatan UIBU kepada para pendiri dan tokoh yang telah menorehkan tinta emas dalam sejarah universitas.
Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara yang dihadiri keluarga besar UIBU, termasuk para dosen, keluarga pendiri, serta keluarga almarhum dosen dan pegawai. Rektor UIBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si., dalam sambutannya menegaskan UIBU tidak akan pernah melupakan jasa para pahlawan pendidikan tersebut.
Demo Day Champion Program Binus dan Stasion Malang Kuatkan Alumni di Bidang Entrepreneurship
“Kita semua berdiri di atas fondasi yang kokoh, hasil dari perjuangan dan dedikasi para pendahulu. Acara ini adalah bentuk terima kasih kami yang tulus, bukan sekadar seremoni belaka,” ungkap Dr Nurcholis dengan penuh haru.
Selain berbuka puasa bersama, UIBU juga memanjatkan doa bersama untuk mengenang jasa-jasa mereka. Santunan pun diberikan kepada keluarga yang hadir sebagai bentuk tali kasih dan perhatian. Kehangatan silaturahmi begitu terasa, di mana keluarga yang hadir mengungkapkan rasa syukur atas perhatian yang diberikan UIBU.
Tradisi tahunan ini menjadi pengingat bahwa UIBU tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menjaga ikatan emosional dengan keluarga besar.
Melalui Ramadan Heppiee, UIBU berkomitmen untuk terus mengenang dan menghormati para pendahulu yang telah berjasa dalam memajukan dunia pendidikan.(der)