MALANGVOICE – Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) menimbulkan ratusan korban jiwa. Versi polisi menyebut ada 127 orang meninggal dunia, 2 di antaranya anggota kepolisian.
Ricuh di Stadion Kanjuruhan ini terjadi lantara suporter kecewa Arema FC kalah 2-3 saat menjamu Persebaya Surabaya di lanjutan pekan ke-11 Liga 1 2022.
Atas insiden ini, manajemen Arema FC menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban dalam Tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: PSSI Terjunkan Tim Investigasi Soal Tragedi Kanjuruhan, Arema Terancam Sanksi Berat
“Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka,” ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
Sebagai tindak lanjut, Manajemen Arema FC juga akan membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban yang dirawat di rumah sakit. Posko crisis center ada di Kandang Singa dan Dinkes Kabupaten Malang.
“Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit,” tambah Haris.
Manajemen Arema FC menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
“Kepada keluarga korban manajemen Arema FC memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan. Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca-musibah agar banyak yang diselamatkan,” pungkas Abdul Haris.
Selain itu poski crisis center juga dibuka di depan Balai Kota Malang. Sementara untuk korban Kota Batu bisa menghubungi PSC119 Kota Batu. (der)