Tradisi Sejak Kecil, Bambang Sumarto Gelar Shalawat Kampung Meduran

Bambang Sumarto ditemani istri, Sri Kayatiningsih menerima ibu-ibu Kampung Meduran. (istimewa)
Bambang Sumarto ditemani istri, Sri Kayatiningsih menerima ibu-ibu Kampung Meduran. (istimewa)

MALANGVOICE – Sabtu (25/3) sore, rumah Bambang Sumarto di Jalan Candi Jago, Blimbing, Kota Malang, didatangi ibu-ibu yang berasal dari Al Hidayah dan Muslimat NU.

Sebanyak hampir 200 ibu-ibu dari wilayah RW 8,9,10 Kelurahan Blimbing itu menggelar Shalawat Kampung Meduran yang dilaksanakan rutin setiap bulan. Bambang menyambut langsung ibu-ibu itu didampingi, sang istri, Sri Kayatiningsih.

Semuanya kemudian berkumpul membaca surat Yasin dan bershalawat diiringi kelompok terbangan dari anak dan ibu-ibu. Dalam kesempatan itu, Bambang mengatakan, Shalawat Kampung Meduran sudah dilakukan turun temurun.

“Ini acara rutin keagamaan yang sudah lama dilakukan sejak saya masih kecil dulu. Jadi sekalian jaga tradisi Kampung Meduran,” katanya.

Disebut Kampung Meduran, kata Bambang karena di wilayah RW 8,9,10 banyak orang keturunan Jawa dan Madura yang membaur dan terciptalah istilah itu.

Bambang dalam sambutannya di hadapan ibu-ibu juga menyampaikan beberapa hal selaku Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, terkait tugasnya sebagai wakil rakyat. Antara lain mengenai polemik transportasi berbasis online dan Pasar Blimbing.

“Situasi dan kondisi yang terjadi harus disampaikan. Ibu-ibu yang hadir juga sebagian para pedagang sehingga perlu disampaikan. Apalagi di wilayah sini juga berdempetan langsung sama Pasar Blimbing,” lanjut bapak tiga anak ini.

Sekretaris Fraksi Golkar ini berharap dengan adanya Shalawat Kampung Meduran ini bisa dilakukan terus menerus karena sebagai bentuk silaturahim antar warga sekaligus pembinaan agama.

“Ini penting menjaga dan membina kondisi keagamaan warga sekaligus menjaga tradisi turun temurun,” tandasnya.