MALANGVOICE – Selama dua tahun terakhir (2016 dan 2017), pertumbuhan ekonomi Kota Malang stagnan pada 5,61 persen. Plt Wali Kota Malang Sutiaji, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang patut bangga karena angka pertumbuhan ekonomi tersebut di atas Nasional maupun Regional di Jawa Timur.
“Kami perlu berbangga, karena angka pertumbuhan ekonomi Malang pada 2017 selalu di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,01 persen dan Jatim 5,21 persen,” tutur Sutiaji, dalam Sidang Paripurna dengan agenda Rancangan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Kamis (19/7) malam.
Selain itu, Pemkot Malang terus berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai di angka 6 persen seperti tahun 2012 dan 2013 yang meraih angka 6,26 persen.
“Kami optimis tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Malang terus di atas tingkat ekonomi nasional dan Jawa Timur dengan menekankan perlunya komitmen untuk target pertumbuhan ekonomi tahun 2019,” ujarnya.
Sedangkan strategi yang akan digunakan Pemkot Malang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, di antaranya dengan menggerakkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai ekonomi rakyat.
“Kami akan mengembangkan lagi UMKM,” imbuhnya singkat.
Pemkot Malang akan menggunakan konsep strategi trisula pembangunan berimbang, dan ini sedikit berbeda pola dengan strategi sebelumnya. Dengan menggunakan model strategi tersebut diharapkan tahun 2019 dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 6 persen.
“Strategi Trisula ini berupa peningkatan berbasis produksi UMKM, pembiayaan yang kompetitif, serta pengembangan perdagangan atau pasar,” pungkasnya.(Der/Aka)