MALANGVOICE– Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu menggelontorkan Rp8,24 miliar untuk melakukan rehabilitasi fisik gedung pada 11 sekolah negeri. Hal ini bentuk peningkatan mutu sarana pendidikan. Rinciannya sembilan SD negeri dan dua SMP negeri yang mendapat jatah perbaikan infrastruktur gedung.
Saat ini progres pengerjaan sudah mulai tampak. Seperti di SDN Sisir 1, proyek rehabilitasi sudah berjalan sejak pertengahan September. Sejumlah pekerja terlihat membongkar atap dan mengecat ulang dinding tiga ruang kelas yang sebelumnya tampak kusam.
Malang Raya Siap Jadi Tuan Rumah ICCF 2025, Gerakkan Kreativitas Menuju Indonesia Emas
“Pekerjaan rehab sudah dimulai. Untuk saat ini, rata-rata progresnya berada di angka sekitar 30 persen,” terang Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Batu, Daud Andoko.
Menurut Daud, jenis pekerjaan di tiap sekolah menyesuaikan dengan kondisi bangunan. Mayoritas berupa perbaikan ruang kelas yang rusak parah, terutama di bagian atap.
“Kebanyakan atapnya sudah bocor, bahkan ada yang jebol. Jadi fokus utama kami mengganti atap dan memperkuat struktur ruang kelas agar lebih aman untuk belajar,” jelasnya.
Selain perbaikan ruang kelas, beberapa sekolah juga mendapat tambahan fasilitas pendukung. Misalnya, SDN Oro-Oro Ombo 3 dan SDN Sumberejo 2 yang tengah membangun jamban, tempat ibadah dan laboratorium baru. Sedangkan di SDN Gunungsari 2, pengerjaan difokuskan pada pembuatan pagar sekolah.
Sebelumnya, pada tahap awal tahun ini, tiga sekolah lain yakni SDN Ngaglik 2, SDN Sisir 4 dan SDN Tulungrejo 4 sudah lebih dulu mendapat kucuran dana rehab fisik dan tuntas lebih awal.
Daud menambahkan, seluruh pengerjaan rehabilitasi di 11 sekolah ini ditargetkan rampung serentak pada 15 Desember 2025. Dengan begitu, bangunan baru sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar di awal semester genap nanti.
“Harapannya, begitu tahun ajaran baru dimulai, anak-anak sudah bisa menikmati ruang belajar yang lebih nyaman dan aman,” tutupnya.(der)