Tiga Laga Dua Sanksi, Manajemen Arema FC Ingin Berbenah Kumpulkan Aremania

Suporter Aremania. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Tim Arema FC kembali harus menerima sanksi dari Komdis PSSI akibat ulah suporter. Dari tiga laga di kompetisi Liga 1, dua pertandingan berbuah sanksi dengan total Rp 125 juta.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, mengatakan, sanksi berupa denda ini dirasa sangat merugikan tim. “Bagi klub yang sangat mandiri ini sangat berpengaruh terhadap keuangan,” katanya melalui keterangan tertulis.

Langkah demi langkah bukannya tak dilakukan manajemen agar sanksi tak kembali turun di pertandingan selanjutnya. Apalagi kompetisi masih belum separuh jalan. Manajemen ingin adanya perubahan sikap dan kerja sama apik dari berbagai pihak.

“Kita butuh kerja sama yang baik antara semua pihak termasuk penonton dan Aremania. Kita tidak boleh putus asa untuk bersosialisasi. Bahwa flare dan sejenisnya tidak hanya dilarang di laga resmi senior tapi juga semua kompetisi kelompok umur di Elite Pro Academy,” Sudarmaji menjelaskan.

Dalam waktu dekat, manajemen akan mengajak perwakilan Aremania untuk membahas hal tersebut agar lebih disadari dan dijaga selama pertandingan Arema FC di manapun.

“Jadikan sanksi ini menjadi momentum bersama dalam berbenah. Tidak ada yang patut disalahkan. Yang patut disalahkan jika kita tidak bergerak bertemu dan berdiskusi dan bersolusi,” tegasnya.

Diketahui, Arema FC terkahir mendapat sanksi ketika menjamu Persela Lamongan pada 27 Mei lalu di Stadion Kanjuruhan. Saat itu Komdis menilai ada penyalaan flare di tribun timur dan utara. Kejadian itu membuat Arema FC harus menbayar denda Rp 50 juta karena melanggar pasal 70 lampiran 1 Kode Disiplin PSSI.

Sementara itu sanksi pertama diterima Arema FC saat kericuhan di laga pembuka kompetisi Liga 1 melawan PSS Sleman pada 15 Mei. Kejadian itu membuat turun denda sebesar Rp 75 juta.(Der/Aka)