Temui Utusan Kemenkopolhukam, Sutiaji: Ribuan Mahasiswa Papua Aman di Malang

Wali Kota Malang, Sutiaji bersama Brigjen Pol. Erwin Chahara Rusmana Kepala Bidang Penanganan Kejahatan Transnasional, Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Kejahatan Luar Biasa, Rabu malam (21/8). (Aziz Ramadani MVoice)

MALANGVOICE – Upaya menetralisir dugaan pemicu kerusuhan di Papua terus dilakukan Pemkot Malang. Salahsatunya berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Rabu (21/8).

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, konflik sosial tidak pernah terjadi antara mahasiswa asal Papua dengan masyarakat lokal. Kejadian pada Kamis 15 Agustus lalu diakuinya hanya kesalahpahaman.

“Kemarin itu miskomunikasi, artinya konflik sosial tidak pernah terjadi,” kata Sutiaji.

Ia melanjutkan, jumlah mahasiswa asal Papua memang tidak sesuai perkiraan awal. Setelah melakukan pendataan, tercatat ada 1.100 lebih mahasiswa asal Papua.

“Ini informasi yang kami dapat dari seluruh rektor. Dan menurut para rektor mahasiswa asal Papua juga bagus, baik, tidak pernah melakukan hal yang tak sesuai,” jelasnya.

Sutiaji juga meyakini, meskipun jumlah cukup pesat, mahasiswa asal Papua telah mampu berasimilasi atau berbaur menyesuaikan dengan sifat lingkungan masyarakat (lokal).

“Dan masyarakat Kota Malang juga menjaga itu,” pungkasnya. (Der/ulm)