Tempat Wisata di Kabupaten Malang Bakal Segera Dibuka

Pemandangan di TNBTS. (deny rahmawan)
Pemandangan di TNBTS. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Memasuki level 2 penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana membuka obyek wisata di Kabupaten Malang.

Bupati Malang HM. Sanusi mengatakan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmensagri) nomor 57 tahun 2021, obyek wisata di Kabupaten Malang diperbolehkan beroperasi.

“Untuk memastikan agar tetap aman saat beroperasi nanti, akan ada Peraturan Bupati (Perbup). Ya segera. Selain itu kan juga sudah ada beberapa yang diatur di dalam Inmendagri terbaru itu,” ucap Sanusi.

Selain itu, lanjut Sanusi, obyek wisata yang ada di Kabupaten Malang juga diarahkan untuk sudah dapat mengoperasikan aplikasi peduli lindungi, dan pengelola wisata sudah siap menggunakan aplikasi peduli lindungi, maka akan diperbolehkan untuk beroperasi.

“Wisata boleh dibuka, dengan kapasitas 25 persen dan menggunakan aplikasinya. Kemarin sudah dikumpulkan semua. Targetnya segera, kalau memang sudah siap, saya suruh buka,” tegasnya.

Sanusi menjelaskan, salah satu akses wisata yang dipastikan boleh untuk beroperasi adalah akses menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), dan telah dikomunikasikan dengan pihak TNBTS.

“Saya sudah komunikasikan dengan TNBTS agar bisa beroperasi itu jip-jip. Tapi hanya untuk yang dari Kabupaten Malang saja, karena sudah level 2. Lainnya kan masih level 3,” terangnya.

Sementara Wakil Bupati (Wabup) Malang H Didik Gatort Subroto menegaskan, agar segera dapat beroperasi, seluruh unsur yang terlibat dalam kepariwisataan di Kabupaten Malang akan dikumpulkan.

Hal itu untuk memastikan segala kesiapannya agar tidak menjadi bumerang bagi pergerakan Covid-19 di Kabupaten Malang.

“Distribusi manusianya ini yang harus diatur. Yang dikhawatirkan disaat kita memberikan kebebasan, justru ini yang berisiko. Karena kita tidak tahu dari luar (Malang) ada berapa orang. Jadi pembatasan masih harus dilakukan, karena level 2 dan masih 50 persen,” tutup Didik.(end)