Tekan Pengangguran, Pemkot Malang Perkuat Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi

Wali Kota Malang, Sutiaji saat memberikan sambutan, (Dokumen Humas Pemkot Malang).

MALANGVOICE – Guna mengentaskan permasalahan pengangguran, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memperkuat kolaborasi dengan perguruan tinggi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) manusia yang berkualitas.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, kolaborasi antara Pemkot Malang dengan perguruan tinggi itu menjadi salah satu upaya nyata dalam menangani permasalahan pengangguran yang ada di Kota Malang.

“Kami Pemda menjadi kepanjangan tangan pemerintah pusat harapannya adalah bagaimana memberikan kontribusi dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Sehingga bagaimana vokasi ini bisa memberikan kekuatan lebih,” ujarnya, Senin (23/5).

Menurut Sutiaji, revolusi paradigma pendidikan menjadi salah satu kunci untuk menjawab tantangan dalam penanganan permasalahan pengangguran di Kota Malang.

“Supaya bonus demografi yang dimiliki Indonesia mendatang menjadi potensi dan tidak menjadi beban, maka sudah saatnya kita revolusi paradigma pendidikan. Dan Alhamdulillah sudah dimulai dari kurikulum merdeka belajar,” ucapnya.

Dari situ, dikatakan Sutiaji, kolaborasi, kerjasama dan saling mengisi ruang agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Salah satu cara untuk menyampai tujuan itu yakni, dengan menyusun kurikulum yang tepat.

“Maka sesungguhnya ini harus dilakukan bersama-sama, output, input, dan proses terus menerus kami dilibatkan. Dengan cara tadi, kurikulum dibuat bersama-sama. Apalagi saat ini sudah merdeka belajar,” kata dia.

Diakhir Ia berharap, kurikulum perguruan tinggi di Kota Malang tidak semata-mata untuk menciptakan lulusan yang siap bekerja, tapi lebih jauh lagi, bisa menelurkan generasi yang terampil dan berwawasan. Sehingga kedepan bisa mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

“Harapannya, anak-anak begitu lulus, pasar bisa menangkap. Serta sudah saatnya kita munculkan entrepreneur yang hebat. Terlebih Malang gudangnya anak-anak start up,” pesannya.

Dengan begitu, perguruan tinggi dapat memberikan akses kepada masyarakat, sehingga tingkat pengangguran terbuka di Kota Malang dapat berkurang.(der)