Target Booster Dinkes Kota Batu Meleset, 10 Ribu Dosis Vaksin Terbengkalai

Masyarakat mengikuti program vaksinasi di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Capain vaksin booster di Kota Batu berada di kisaran 23,99 persen atau 39.568 penerima vaksin per 22 Juli. Padahal Dinkes Kota Batu menargetkan vaksin booster bisa mencakup 30 persen pada April lalu.

Melesetnya target itu karena minat masyarakat turun. Berbeda dibandingkan capaian vaksin dosis pertama dan kedua. Per 22 Juli, vaksin dosis pertama mencapai 113,9 persen atau 187.013 penerima vaksin. Berikutnya dosis kedua mencapai 101 persen atau 166.584.penerima vaksin.

Rendahnya minat masyarakat tersebut, tentunya berimbas pada terbengkalainya vaksin yang ada di gudang obat Dinkes Kota Batu. Kepala Dinkes Kota Batu, Kartika Trisulandari menyebutkan ada sebanyak 10 ribu dosis vaksin di gudang obat.

“Stok vaksin booster di Kota Batu ada 10 ribu dosis. Dari jumlah tersebut juga ada yang kedaluwarsa. Namun untuk jumlah secara pasti saya belum mengetahuinya,” katanya.

Ia mengatakan, masyarakat beranggapan hanya dengan dosis kedua saja sudah cukup. Sehingga minat mengikuti booster rendah. Lain halnya jika ada buntut iming-iming. Semisal gratis mendapat sembako saat vaksinasi booster.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menambahkan, untuk kejar target capaian vaksin booster, pihaknya berencana membuka vaksinasi booster di tempat-tempat wisata.

“Untuk mempercepat, kami berharap ada regulasi khusus terkait vaksinasi booster. Contohnya seperti mengurus surat menyurat di pemerintahan wajib booster, lalu perjalanan ke mana pun wajib booster juga,” ujar dia.(der)