Tanpa Alasan Jelas, Nando Lebih Suka Ngarit

Ayah Nando, Kateni, di depan rumahnya. (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Salah satu siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Batu yang enggan melanjutkan sekolah ke jenjang berikutnya, adalah Nando Novendra Marselino (12).

Remaja asal Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini tidak punya motivasi untuk melanjutkan sekolah. Bukan karena biaya, sakit, atau keterbatasan lainnya yang menyebabkan Nando –demikian panggilannya– tidak bisa melanjutkan sekolah. Tetapi, Nando tidak ada alasan memilih tidak melanjutkan sekolah.

Saat MVoice berkunjung ke rumahnya di Jalan SMPN 05, RT 08-RW 02, Desa Sumber Brantas, Bumiaji, Nando sedang keluar. Sang ayah berusaha mencarinya ke rumah budenya dan temannya, namun Nando tidak diketemukan.

“Biasanya di rumah saja mas, jarang main keluar. Kalau masih sekolah ya cuman izin untuk belajar bareng saja,” kisah Kateni yang di rumah hidup berdua dengan Nando.

Udara di Desa Sumber Brantas cukup dingin karena ini adalah desa terakhir di puncak bukit. Bahkan sore pukul 17.25 WIB waktu itu, kabut mulai merambat dan jarak pandang berkurang.

Saat diminta bercerita mengenai Nando, Kateni tampak bersedih. Air mukanya berubah seperti menahan beban berat. Ia diam beberapa saat, mengambil nafas, lalu memandang keluar rumah.

“Nando sudah saya tanya, mau melanjutkan ke SMP mana? Tapi dia jawab, saya sudah nggak kuat pak, sudah nggak kuat mental,” tutur Kateni menceritakan percakapannya dengan Nando.

Padahal, Kateni sudah berusaha membujuk dan menakut-nakuti Nando agar mau bersekolah. Namun, setiap didesak untuk melanjutkan sekolah, Nando pasti terdiam lalu meneteskan air mata.

Jika sudah demikian maka Kateni akan mundur. Sebagai orang tua, ia merasa serba salah. Memaksa juga tidak bisa, namun membiarkan anaknya tidak bersekolah juga menjadi beban tersendiri.

“Padahal saya sudah tawari, dia mau sekolah di SMP mana saja boleh. Ke dekat sini boleh, di Bumiaji boleh, atau ke Batu. Tapi ya anak saya tetap nggak mau,” tukasnya.

Pernah suatu Nando mengutarakan niatnya untuk membantu bekerja orang tuanya kalau tidak sekolah. Apalagi selama ini, Nando juga turut membantu ayahnya mencari rumbut untuk makan ternak kambingnya.

Kateni mendiskripsikan jika Nando memiliki tubuh bongsor meskipun baru lulus SD. Saat ini Nando lebih tertarik ngarit rumput hingga satu karung sehari. Namun Kateni tidak menginginkannya karena sekolah bagi Nando lebih penting.

“Saya cuma buruh tani mas, makanya ingin anak saya bisa sekolah terus. Sekarang saya juga bingung mau bujuk Nando bagaimana lagi,” tutup Kateni dengan mata berkaca.-