Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Dikebumikan

Keluarga almarhum Suharno tak kuasa menahan tangis menghantar kepergian Suharno. (Muhammad Choirul / MalangVoice)

MALANGVOICE – Isak tangis keluarga almarhum Suharno pecah saat prosesi pemakaman jenazah berlangsung, Kamis (19/8) siang, di makam keluarga, Desa Jabung, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Putra pertama Suharno, Deka Putra, tak henti-hentinya menitikkan air mata. Lelaki yang berprofesi sebagai dokter tim Bali United Pusam (BUP) itu terus menangis sejak tiba di rumah duka, Jalan Masjid RT 05 RW 01 Dusun Mandesan, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.

Tangis Deka terus berlanjut hingga di pemakaman keluarga. Istri Suharno, Yuliati, juga tak kuasa menahan tangis. Air mata Yuliati makin menetes deras ketika jenazah Suharno memasuki liang lahat.

Keduanya sempat menatap batu nisan di makam Suharno selama beberapa saat, sebelum akhirnya dituntun anggota keluarga untuk meninggalkan area pemakaman.

Keponakan Suharno, Joko Susdiono, juga mengaku kehilangan. Namun ia tampak lebih tegar dibanding sanak saudaranya.

“Beliau (Suharno), merupakan sosok penuh perhatian pada keluarga, ceria dan penuh perjuangan,” tuturnya kepada wartawan.

Dikatakan, Suharno banyak menginspirasi keluarga untuk sukses. “Beliau juga tidak pernah mengeluh kalau sakit,” imbuhnya.