Tak Ada Kepastian Kepulangan Shinta, Keluarga Kirimi Jokowi Surat Terbuka

MALANGVOICE – Kepulangan Shinta Dina Pertiwi, mahasiswi asal Bandulan yang tewas di Jerman saat berenang di Danau Trebgaster, Bavaria, ternyata masih belum terealisasi. Pihak keluarga akhirnya mengirim surat terbuka untuk Presiden Jokowi.

Surat tersebut dibuat pihak keluarga tertanggal 20 Agustus 2018. Dalam isi surat itu tertulis kronologis dan screenshot isi pesan bagaimana komunikasi dengan seseorang yang berasal dari KJRI serta perwakilan Ditjen Perlindungan WNI Kemenlu RI.

Awalnya keluarga Shinta diberi kabar pada 10 Agustus terkait kepulangan mahasiswi yang kuliah di Bayreuth ini. Pihak KJRI mengatakan jenazah Shinta bisa dipulangkan pada Rabu 15 – 16 Agustus setelah proses autopsi.

Surat terbuka keluarga Shinta kepada Presiden Jokowi. (istimewa)
Surat terbuka keluarga Shinta kepada Presiden Jokowi. (istimewa)

Kemudian pada Kamis 16 Agustus pihak KJRI mengatakan sudah menyiapkan proses keberangkatan pada 18 Agustus, namun pada tanggal itu tidak ada kabar mengenai janji pemulangan Shinta.

Hingga 19 Agustus, pihak keluarga mendapat kabar bahwa jenazah Shinta masih dalam proses booking/reservasi cargo menurut informasi Kemenlu. Namun, pihak keluarga yang meminta bukti order booking kepada KJRI dan Kemenlu tetap tidak ada kepastian.

“Intinya kami ingin secepatnya jenazah Shinta dipulangkan dan dimakamkan. Kami sudah all out untuk bisa sesegera mungkin memulangkan Shinta,” jelas Umi Salamah.

Seperti berita sebelumnya, Shinta dikabarkan hilang di danau Trebgaster pada Rabu (8/8). Ia baru ditemukan tak bernyawa pada Kamis (9/8). Selesai diautopsi, Shinta dipastikam tewas karena kecelakaan. Meski keluarga sudah pasrah, namun masih belum bisa tenang karena hampir dua pekan jenazah Shinta belum dipulangkan dan dimakamkan.(Der/Ak)