MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, menyimpan banyak kenangan bersama pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh, KH Lukman Al Karim. Banyak hal dilalui kedua tokoh ini dalam hubungan persahabatan.
Praktis, kepergian pria yang akrab disapa Gus Lukman tersebut cukup membuat Sutiaji terpukul. Hal tersebut tercermin saat Sutiaji mengawal langsung prosesi pemakaman jenazah Gus Lukman di Ponpes Bahrul Maghfiroh, Jumat (8/9).
Mantan anggota DPRD Kota Malang itu turut larut dalam suasana haru. Ia pun amat kidmat saat membacakan doa dan ayat-ayat suci Al Qur’an di area pemakaman.
“Saya kenal beliau jauh sebelum menjadi orang seperti ini. Jauh sebelum saya jadi Wakil Wali Kota,” ungkap Sutiaji.
Perkenalan Sutiaji dan Gus Lukman bermula saat masa muda, pada era pra-reformasi. Usia keduanya memang tidak terlalu terpaut jauh. Dengan begitu, hubungan persahabatan yang terjalin benar-benar baik.
“Beliau suka sepak bola, saya juga. Gus Lukman ini saya pertama mengenalnya di Merjosari. Sejak saat itu kami sering berkomunikasi. Dulu terkenal ndablek, dengan saya sangat baik,” tandasnya.
Persahabatan mereka pun langgeng. Pada saat menjalani ibadah haji tahun 2014 silam, Sutiaji mengaku selalu bersama Gus Lukman ketika di Arab Saudi.
“Terakhir kami bertemu sekitar Ramadhan atau Idul Fitri tahun ini. Banyak hal yang patut dicontoh, Gus Lukman memulai semua dari nol, dia punya komitmen tinggi,” pungkasnya.(Coi/Yei)
