Sutiaji: Porsi dan Pembagian APBD Kota Malang Sudah Ideal

Mengkaji Arah APBD Kota Malang

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, memaparkan pandangannya terkait APBD 2017. (Muhammad Choirul)
Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, memaparkan pandangannya terkait APBD 2017. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, menolak anggapan tidak terarahnya distribusi APBD Kota Malang. Hal ini disampaikan dalam diakusi bertajuk ‘Mengkaji Arah APBD Kota Malang’ yang dihelat KAHMI Malang, di Kopilogi, Kamis (19/1).

Menurutnya, perbandingan antara belanja langsung dan belanja tidak langsung yang berkisar 53 banding 47 persen, sudah amat ideal. Ia menambahkan, nominal belanja tidak langsung sebesar Rp 800 miliar, tidak serta merta hanya untuk gaji pegawai saja.

“Selama ini ada persepsi kurang tepat. Perlu saya luruskan, belanja tidak langsung ini juga meliputi anggaran KPU, KONI, Baznas. Total hibah saja ada Rp 70 miliar,” kata Sutiaji.

Selain itu, dia menegaskan, upaya menambah plot belanja langsung juga terbantu dengan ditariknya pengelolaan SMA dan SMK ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

“Jadi tidak ada lagi anggaran untuk SMA dan SMK, ini dialokasikan kepada belanja langsung, berupa pembangunan infrastrutur di Kota Malang, yang memang mendesak dikerjakan,” pungkasnya.