MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji menyakini wilayah Kecamatan Kedungkandang bakal maju pesat. Ini akibat banyaknya pembangunan strategis di wilayah tersebut. Bahkan pihaknya mengklaim telah banyak investor menawarkan kerjasama.
Hal itu terungkap pada pelaksanaan Musrenbang Kecamatan Kedungkandang dalam rangka penyusunan RKPD 2021 di kantor Kecamatan Kedungkandang, Selasa (18/2). Sutiaji menjelaskan, bahwa Kedungkandang menjadi pusat pembangunan infrastruktur di Kota Malang. Hal ini dapat dilihat dari perencanaan-perencanaan pembangunan yang akan dilakukan di kawasan timur tersebut. Pembangunan fisik yang sudah mulai digarap dicontohkannya, proyek Jembatan Kedungkandang, Islamic Center dan Exit Tol Pandaan- Malang.
“2021 ini memang fokus pembangunan kita ke pemberdayaan ekonomi kerakyatan, selain infrastruktur. Apalagi tol juga sudah hampir selesai di Madyopuro, tentu akan disambut dengan fasilitas yang mendukung,” tegas Sutiaji.
Wilayah Kedungkandang, lanjut dia, masih memiliki lahan yang luas serta memiliki potensi yang masih memungkinkan untuk pengembangan industri dan ekonomi kreatif.
Berbagai investasi sebenarnya sudah masuk ke Kota Malang. Seperti pembangunan pusat belanja, data center hingga rencana membuat museum peradaban manusia.
“Semua tawaran investasi ini diarahkan untuk dibangun di kawasan Kecamatan Kedungkandang,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang Dwi Rahayu menjelaskan program strategis setiap kecamatan akan dilakukan dengan mekanisme usulan.
Musrenbang, menurutnya, menjadi tempat pengumpulan usulan pembangunan yang dapat mewakili kebutuhan dan permintaan masyarakat Kecamatan Kedungkandang sepenuhnya.
“Kedungkandang menjadi kawasan strategis yang juga perlu banyak penataan dan juga fasilitas yang merata,” jelasnya.
Maka dari itu usulan baik fisik maupun non fisik dapat diusulkan dan dirumuskan dengan baik.
“Sehingga dapat terkoordinir pada rencana kegiatan perangkat daerah di 2021,” pungkasnya.(Der/Aka)