Sutiaji Canangkan Satu RW Satu Hafidz

Wali Kota Malang Sutiaji hadiri pelatihan metode tafidz untuk balita dan anak di ballroom Hotel Trio Indah 2 Malang, Jumat (20/9). (Humas Pemkot Malang)
Wali Kota Malang Sutiaji hadiri pelatihan metode tafidz untuk balita dan anak di ballroom Hotel Trio Indah 2 Malang, Jumat (20/9). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang Sutiaji menggagas satu penghafal Alquran atau hafidz di satu RW. Sebab, menurutnya, Kota Malang memiliki banyak potensi melahirkan para hafidz sejak dini.

“Kita memiliki potensi, karena hampir di setiap surau, langgar, musala dan masjid telah memiliki serta membuka Taman Pendidikan Quran (TPQ). Itu yang harus dikuatkan, dan Pemkot Malang beserta Kementerian Agama RI di Malang akan menyeriusi program satu RW satu hafidz,” kata Sutiaji, Jumat (20/9).

Ia menyambut dan mengapresiasi kegiatan yang dimotori Rumah Tafidz Balita dan Anak (Rutaba) Indonesia.

“Metodologi penghafalan Alquran harus terus didorong, karena ini yang menghantarkan Islam yang kaffah,” beber alumnus IAIN Malang tersebut.

Sementara itu, Pembina Yayasan Rutaba Indonesia Alwi Hidayat, menjelaskan, bahwa pelatihan langsung menghadirkan penemu metode Tabarok, Dr. Kamil El Leboody, yang juga sosok cendekiawan Islam dan pakar ilmu Alquran. Metode Tabarok ini, dirumuskan dari cara atau metode yang diterapkan Dr. Kameel Al Laboody dari Mesir, yang tidak lain adalah ayah dari Tabarok dan Yazid, dalam mengajarkan buah hatinya menghafal Quran. (Hmz/Ulm)