MALANGVOICE- Sudah dua pekan Jembatan Sonokembang Jalan Simpang Sulfat Utara, Pandanwangi, Blimbing tak bisa digunakan. Fondasi di bawah jembatan ambrol karena tergerus air sungai saat hujan deras.
Hingga kini jembatan itu masih ditutup total yang juga berdampak kepada arus lalu lintas. Pada Sabtu (24/10) belum ada tanda-tanda perbaikan di jembatan tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penata Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengatakan perbaikan jembatan itu membutuhkan waktu. Mengingat sisa periode 2025 ini hanya tinggal dua bulan lagi.
Lapas Malang Serahkan Anggrek “Dendrobium Agus Andrianto” di FLOII Expo 2025
“Pengadaan itu paling tidak membutuhkan waktu 45 hari sedangkan waktunya tinggal dua bulan saja,” ujarnya.
Meski kondisi jembatan yang keropos hanya bagian fondasi bawah, namun Pemkot Malang menyiapkan dana BTT sebesar Rp2 miliar. Dandung menyebut, meski ada dana tersebut namun masih belum cukup untuk perbaikan jembatan.
“Pembenahan jembatan itu membutuhkan Rp5 miliar. Tapi yang bisa digunakan sangat terbatas untuk hanya dianggarkan Rp2 miliar saja dan itu tidak mencukupi,” lanjutnya.
Untuk menyiasati itu, DPUPRPKP bakal membangun jembatan sementara atau bailey. Tujuannya agar segera bisa dilintasi masyarakat.
“Sekaligus pembongkaran dan pembersihan jembatan Sonokembang,” tambahnya.
Rencananya jembatan sementara ini akan diterapkan dengan ketentuan khusus, yaitu kendaraan berat tidak boleh melalui jembatan sementara ini. Diketahui, jalan di kawasan tersebut sering dilalui truk dan kendaraan berat lainnya.
“Catatannya nanti ada pembatasan mengenai kendaraan yang lewat, kalau malam biasanya dilalui kendaraan berat,” tandasnya.(der)