Songsong Zona Hijau, Pemkot Batu Siapkan Anggaran untuk Tangani Pandemi Covid-19

Gedung Among Tani, Kota Batu (Achmad Sulchan An Nauri)

MALANGVOICE – Plot anggatan untuk penanganan virus corona pada semester pertama di tahun 2021 telah disiapkan Pemkot Batu. Beberapa OPD Kota mengungkapkan telah miliki plot yang akan digunakan untuk menyongsong Kota Batu zona hijau.

“Kami sudah mewanti-wanti kepada seluruh OPD Kota Batu terutama Dinkes sebagai leading sektornya,” tegas Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso. Persiapan yang disiapkan menurut Punjul harus benar-benar matang sehingga akan membuat Kota Batu semakin cepat mendapat status zona hijau.

Anggaran sebesar Rp2,7 miliar disiapkan oleh Dinas Kesahatan (Dinkes) Kota Batu dengan beberapa kegunaan. Rinciannya adalah Rp1,5 miliar untuk biaya oprsional shelter, klaim rumah sakit sebesar Rp 249 juta, barang habis pakai sebesar Rp 800 juta dan pengelolaan limbah medis sebesar rp126 juta.

“Shelter memang membutuhkan dana yang besar,” jelas Kadinkes Kota Batu Kartika Trisulandari. Satu pasien covid-19 dalam satu hari dapat menghabiskan biaya sebesar Rp300 ribu untuk akomodasi obat juga konsumsi.

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu juga telah menyiapkan strategi dengan anggaran sebesar Rp887 juta. Dana itu digunakan untuk pemulasaran jenzah covid-19 dan buffer stock. Rinciannya Rp781 juta untuk pemulasaran di 75 titik. “Kalau buffer stock seperti kubutuhan sembako untuk supply korban kami anggarkan sekitar Rp. 108 juta,” ujar Sekertaris Dinsos Kota Batu Sri Yunani.

Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mengatakan bahwa anggaran yang digunakan penanganan covid-19 pada semester pertama 2021 menggunakan dana PAK tahun 2020. “Kami menyiapkan Rp1,3 miliar untuk digunakan pada penanganan covid-19 tahun 2020 hingga tri semester pertama di tahun 2021,” jelas Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu.

Rinciannya, dana itu digunakan untuk menyediakan 5.000 liter desinfektan untuk 24 desa dan keluarahan serta tiga kecamatan di Kota Batu. Juga 185 wastafel portabel untuk fasum di Kota Batu. “Jika dananya kurang maka kami akan mengambik dari dana tidak terduga yang telah disiapkan sebesar Rp 10 miliar,” tandas Agung.(der)