Soal Muslim Rohingya, Ulama Batu Minta Polisi/TNI Cegah Gejolak di Masyarakat

Ketua Cabang Muhammadiyah Kota Batu bersama Pengurus MUI saat berbincang dengan Kapolres dan Dandim.(Miski)

MALANGVOICE – Ulama di Kota Batu turut bela sungkawa dan berempati atas kejadian yang menimpa umat muslim Rohingya, Myanmar.

Ketua Cabang Muhammadiyah, Nurbani Yusuf, berharap kepolisian dan TNI dapat mencegah gejolak pasca tragedi Rohingya.

“Kami menyampaikan langsung ke Kapolres dan Dandim supaya tidak sampai umat muslim di Batu bergejolak dan melakukan aksi balasan. Ini yang kami harapkan agar Batu tetap aman dan kondusif,” kata dia, Senin (21/11).

Pihaknya mengutuk keras pembantaian yang menimpa ratusan umat muslim Rohingya.

Hal sama diungkapkan KH Ali Rochim. Tragedi Rohingya bagian dari penghilangan etnis, bukan kerusuhan semata.

“Ini sungguh kejam dan menyakiti hati umat muslim. Namun, kami imbau umat muslim tidak melakukan aksi balasan. Kami mendesak pemerintah ikut andil dalam mencegah kejadian tersebut terulang kembali,” tegas dia.

Seperti diketahui, militer Myanmar melakukan penembakan, pembunuhan, pemerkosaan dan penjarahan terhadap warga Rohingya yang mayoritas umat muslim, dalam operasi militer terbaru di Rakhine. Namun, kabar tersebut dibantah pemerintah Myanmar.