Seminggu Tidak Pulang, Mahasiswa Kedokteran UB Ditemukan Tewas di Pasuruan

Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan UB, dr Eriko Prawestiningtyas, (Ist).

MALANGVOICE – Seorang mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya (UB), bernama Bagus Prasetya Lazuardi (26) ditemukan tewas tidak wajar di Pasuruan.

Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan UB, dr Eriko Prawestiningtyas, membenarkan korban berstatus mahasiswa aktif yang sedang menjalani koas.

“Korban masuk sarjana 2014 dan tahun 2019 melanjutkan ke jenjang profesi sampai saat ini,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (13/4).

Eriko menyampaikan, pertama kali pihaknya mendapatkan informasi melalui media sosial terkait korban yang dinyatakan hilang pada Selasa (12/4) lalu.

“Dari informasi awal itu, dikabarkan kalau yang bersangkutan sudah seminggu tidak pulang ke rumah dan sedang dicari keluarganya,” kata dia.

Kemudian pada Selasa sekitar pukul 14.30 WIB pihak kampus kembali mendapatkan informasi korban ditemukan dalam keadaan meninggal.

“Informasi di media sosial begitu. Tapi kami tidak yakin, takutnya hoaks. Akhirnya kami coba telusuri datanya dan ternyata benar korban adalah mahasiswa kami,” terang Eriko.

“Diperkuat dengan keterangan rekan korban yang membenarkan almarhum dicari sejak seminggu lalu dan saya baca juga di surat kabar, paparan penyidik identitas didapat dari hasil INAFIS,” sambungnya.

Lebih lanjut, pihak UB menyerahkan sepenuhnya wewenang penanganan kasus kematian korban kepada pihak berwajib dalam hal ini adalah petugas kepolisian.

“Apapun temuanya kami berharap sejawat penyidik bisa membuat terang kasus ini, bagi kami itu penting untuk support sistem nanti dari kampus bisa merencanakan aktivitas kampus apa yang dilakukan seandainya tidak wajar,” kata Eriko.

“Apakah keamanan yang harus ditingkatkan, kewaspadaan harus kita ditingkatkan, ini bagian civitas akademik, bagaimana pun mereka adik-adik kita,” sambungnya.

Perlu diketahui, jenazah Bagus warga Kepatihan, Kabupaten Tulungagung itu, ditemukan di lahan kosong di Jalan Raya Surabaya-Malang, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (12/4) kemarin.

Korban diduga meninggal secara tidak wajar, karena ditemukan luka pada kepala bagian belakang.

Jenazah telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Desa Bendosari, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, pada Rabu (13/4).(der)