MALANGVOICE – Polresta Malang Kota berkoordinasi dengan tim labfor Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP pasca tewasnya 4 orang pekerja pada Selasa (8/9) kemarin.
Keempat pekerja itu tewas karena jatuh dari lantai empat gedung saat berada di dalam lift proyek. Kuat dugaan sling lift proyek putus sehingga pekerja itu jatuh. Selain empat tewas, enam orang lain dilaporkan luka.
“Sudah berkoordinasi. Insya Allah hari ini (Rabu 9/9, red) tim labfor Polda Jatim ke lokasi,” kata Kasat Reskrim Polresta Malang Kota AKP Azi Pratas Guspitu, Rabu (9/9).
Insiden tersebut, lanjut Azi, saat ini masih dalam proses penyelidikan, dan belum bisa menetapkan tersangka akibat peristiwa tersebut.
“Saat ini masih penyelidikan, untuk penetapan tersangka belum ada, ya. Kalau ada tersangka akan kami tetapkan dengan mekanisma dan prosedur yang kami jalani,” jelasnya.
Ketika ditanya tentang kapan dilakukan pemeriksaan terhadap Pelaksanaan (Rekanan) pembangunan gedung lantai 9 RSI UNISMA tersebut, Azi menyebut saat ini dirinya masih melakukan pemeriksaan para saksi.
“Untuk pelaksanaannya itu PT Dwi Ponggo Seto, untuk alamatnya saya belum tahu. Nanti akan kami panggil untuk kami mintai keterangan,” tegasnya.
Sebagai informasi, PT Dwi Ponggo Seto merupakan perusahaan jasa konstruksi yang beralamatkan di jalan Mayjen DI Panjaitan No.145, Krajan, Siman, Kabupaten Ponorogo.
PT Dwi Ponggo Seto selain mengerjakan pembangunan gedung lantai 9 RSI UNISMA, juga mengerjakan jembatan Medalem-Luwihaji yang merupakan jembatan penghubung antara wilayah Bojonegoro dengan Blora Jawa Tengah.
Namun, pembangunan jembatan yang mempunyai nilai kontrak sebesar Rp 92,7 miliar bersumber dari APBD Bojonegoro 2020 tersebut, beberapa hari lalu tiang penyangga jembatan mengalami ambruk.(der)