Selain Bonus, Para Atlet Berprestasi Dapat Golden Tiket Kuliah Gratis

MALANGVOICE– Penantian para atlet Kota Batu yang berlaga di Porprov IX Jatim 2025 akhirnya terbayar. Setelah Dindik Kota Batu dan KONI Batu menyerahkan bonus senilai Rp3,85 miliar. Bonus tersebut digelontorkan kepada 133 atlet yang peraih medali termasuk pelatih dan cabor yang mengukir prestasi.

Penyerahan dilakukan di GOR Gajah Mada Kota Batu beberapa waktu lalu. Untuk peraih emas kategori tunggal, hadiahnya Rp40 juta. Jika ganda, Rp50 juta. Sedangkan beregu, nilainya lebih besar Rp60 juta (3–5 atlet), Rp70 juta (6–8 atlet), hingga Rp100 juta untuk regu dengan lebih dari 9 atlet.

Polinema Tanam 1.000 Pohon, Dukung Gerakan Kampus Hijau

Untuk medali perak, bonusnya juga tak kalah menggiurkan. Rp20 juta untuk tunggal, Rp25 juta untuk ganda, Rp30 juta (3–5 atlet), Rp40 juta (6–8 atlet), hingga Rp50 juta untuk beregu besar. Sementara perunggu, atlet tunggal meraih Rp10 juta, ganda Rp12 juta dan beregu Rp15–25 juta.

“Kontingen Kota Batu berhasil memboyong 113 medali dan menembus sepuluh besar klasemen Porprov. Bahkan prestasi kali ini meningkat dua kali lipat dibandingkan Porprov Jatim 2023,” kata Kepala Dindik Kota Batu, M. Chori.

Tidak berhenti di situ. Ada pula penghargaan istimewa dari Wali Kota Batu, Nurochman. Semua atlet peraih emas mendapat golden ticket kuliah gratis sampai lulus melalui program 1.000 Sarjana.

“Artinya, selain uang, mereka juga mendapat jaminan pendidikan,” ungkap Chori.

Pelatih pun turut kebagian apresiasi. Setiap medali emas yang diraih atlet binaannya bernilai bonus Rp5 juta, perak Rp3 juta, dan perunggu Rp2 juta. Sedangkan cabor, juga diberi Rp3 juta untuk emas, Rp2 juta untuk perak, dan Rp1,5 juta untuk perunggu. “Semua ini bentuk penghargaan kepada mereka yang berjuang mengharumkan nama Kota Batu,” tegas Chori.

Tak hanya sukses prestasi, Kota Batu juga dinilai sukses dalam hal penyelenggaraan. Empat indikator Porprov Jatim IX, kata Chori, tercapai semuanya yakni sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses ekonomi lokal dan sukses administrasi.

“Porprov kemarin bukan hanya mencetak medali, tapi juga menggerakkan ekonomi masyarakat Kota Batu. Hotel penuh, kuliner laris dan perputaran ekonomi sangat terasa,” paparnya.

Pemkot Batu berharap prestasi di Porprov bisa jadi batu loncatan menuju level yang lebih tinggi. “Semoga lahir bibit-bibit atlet muda yang bisa bersaing di tingkat nasional hingga internasional,” tambahnya.

Sementara, Ketua KONI Kota Batu, Sentot Ary Wahyudi menambahkan, bahwa prestasi kali ini menjadi bukti Kota Batu layak diperhitungkan di kancah olahraga Jawa Timur.

“Bonus kali ini memang lebih besar karena status kita sebagai tuan rumah. Hasilnya pun terbukti, atlet tampil maksimal dan mempersembahkan peringkat ke-7 dari 38 kabupaten/kota se-Jatim,” jelasnya.

Meski begitu, Sentot juga mengingatkan pentingnya regenerasi. Sebab, 31 atlet Batu tidak bisa lagi tampil di Porprov berikutnya karena melewati batas usia 35 tahun.

“Ini PR besar. Harus ada regenerasi supaya tradisi prestasi tetap terjaga,” pungkasnya.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait