Sehari Jelang Nyepi, Umat Hindu Kota Batu Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga

Patung ogoh-ogoh dibawa umat Hindu saat hendak melaksanakan upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Luhur Giri Arjuna, Desa Tulungrejo, Bumiaji, Kota Batu (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 yang jatuh pada Kamis besok (3/3).

Sehari menjelang perayaan itu, pemeluk Hindu di Kota Batu menggelar upacara Tawur Agung Kesanga di Pura Luhur Giri Arjuna, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Rabu (2/3).

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Batu, Pariyanto menjelaskan Tawur Agung Kesanga digelar sehari sebelum Hari Suci Nyepi atau Catur Brata Penyepian. Upacara itu sebagai simbol pembersihan diri.

Baca Juga: Jelang Ibadah Nyepi, Pura Luhur Dwijawarsa Kota Malang Adakan Upacara Tawur Kesanga

“Tawur Agung sendiri bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan bumi sebelum Nyepi, yakni sebelum umat Hindu melaksanakan Tapa Brata Penyepian,” kata dia.

Ia menambahkan, Tawur Agung Kesanga berdasarkan pada konsep ajaran Tri Hita Karana, yakni menyelaraskan hubungan dengan tiga elemen, manusia dengan tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam semesta.

Pawai ogoh-ogoh juga digelar di waktu bersamaan dengan upacara Tawur Agung Kesanga. Ogoh-ogoh merupakan gambaran kepribadian Butha Kala yang membawa energi negatif bagi manusia. Sehingga harus dimusnahkan.

“Hal ini kami lakukan supaya tidak ada gangguan saat umat Hindu melakukan tapa brata penyepian, juga sebagai bentuk memayu hayuning bawana. Juga sebagai bentuk penghormatan kepada alam semesta agar alam ini bisa tetap lestari,” katanya.

Lebih lanjut, di momen Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1944 pihaknya berharap pandemi Covid-19 bisa segera sirna. Sehingga bisa kembali melakukan aktivitas secara normal. Apalagi karena pandemi Covid-19 kondisi perekonomian sangat terpuruk.

“Dalam kesempatan yang berbagai ini, kami memohon kepada tuhan yang maha kuasa supaya kami diselamatkan dari pandemi Covid-19,“ tandasnya.(der)