Sebelum Bertarung, Petinju Malang Super Fight ke-26 Diarak Kendaraan Tempur TNI

Istimewa

MALANGVOICE – Perhelatan tinju akbar atau Malang Super Fight (MSF) di Kota Malang tinggal hitungan hari. Panitia merencanakan mengarak para petarung menggunakan alutsista milik TNI sebelum laga yang berlangsung di Halaman Balai Kota Malang, Jumat 29 Maret mendatang.

Ketua Umum Komisi Tinju Profesional Indonesia (KPTI) Malang Raya, Ade Herawanto mengatakan, persiapan MSF yang juga sebagai ajang merayakan HUT ke-105 Kota Malang ini terus dimatangkan. Termasuk rencana arak-arakan para petarung kelas dunia itu sebelum adu jotos di atas ring tinju.

“Ada usulan dari panitia mengarak petinju untuk memeriahkan acara. Kemungkinan akan diarak H-1. Sebelum timbang badan petinju,” kata pria akrab disapa Sam Ade ditemui usai mengelar rapat di kantor Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Selasa (19/3).

Kendaraan yang mengarak keliling, lanjut Sam Ade, bukan kendaraan biasa, Melainkan kendaraan tempur atau alutsista milik TNI. Hal ini dipilih bukan tanpa sebab.

“Acara ini kan juga dalam rangka merayakan HUT ke-58 Divisi Infanteri 2 Kostrad dan HUT ke-70 Yon Bek Ang TNI AD,” ujar pria juga tokoh Aremania ini.

Perlu diketahui, Malang Super Fight ke-26 ini merupakan kejuaraan tinju dunia WBC internasional dengan tiga partai utama yang dipertandingkan. Paling menarik adalah partai WBC yang mempertemukan petinju kelas dunia. Yakni Tibo Monabesa (Indonesia) versus Witawas Bosapean (Thailand) di partai WBC Internasional. Lalu Defry Palulu (Indonesia) versus Ivor Lastrella (Filipina) di partai WBC Asia Pacific.(Der/Aka)