MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang melalui Satgas COVID-19 perketat pengawasan terhadap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau disebut suspect. Hal ini merespon lonjakan kasus konfirm positif beberapa hari terakhir.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Malang dr. Husnul Muarif menjelaskan, pengawasan terhadap penambahan pasien kasus suspect COVID-19 terus ditingkatkan, baik yang sudah diperbolehkan pulang, maupun yang berada di rumah sakit.
“Jika (pasien suspect) sudah dipulangkan, kami pantau kondisinya melalui puskesmas. Apa saja keluhannya, perawatannya akan kami sesuaikan,” kata Husnul, belum lama ini.
Husnul melanjutkan, pasien yang berstatus suspect rata-rata memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, jantung, hingga gagal ginjal. Akibatnya, pasien berstatus suspect lebih rentan terpapar COVID-19. Pasien berstatus suspect COVID-19 pada saat hasil swab test keluar, ada beberapa yang sudah meninggalkan rumah sakit, karena kondisi klinis pasien dinyatakan telah membaik. Ada juga pasien berstatus suspect yang masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan saat hasil swab test telah diterima Satgas.
“PDP itu dilatarbelakangi oleh penyakit penyerta atau komorbid. Jadi, terkadang hasil swabnya keluar ketika sudah dipulangkan, kadang juga ketika masih perawatan,” sambung dia.
Selain meningkatkan pengawasan, lanjut dia, pihaknya juga melakukan treatment herbal atau suplemen kepada pasien suspect. Hal itu diyakini mampu meningkatkan imunitas pasien, dan menyembuhkan dari paparan virus.
“Kami juga memberikan suplemen kepada pasien berstatus PDP tersebut,” pungkasnya.
Sebagai catatan, hingga saat ini jumlah pasien yang berstatus suspect COVID-19 di wilayah Kota Malang tercatat sebanyak 603 orang. Dari total tersebut, sebanyak 287 orang dalam perawatan, dan 61 orang dilaporkan meninggal dunia.
Dari total tersebut, pada periode 24-26 juli 2020, sebanyak 68 pasien yang sebelumnya berstatus suspect COVID-19, terkonfirmasi terpapar virus Corona. Maka secara keseluruhan ada 553 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 43 orang dilaporkan meninggal dunia, 172 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan.(der)