Sanusi Pantau Potensi Daerah di Pagak

Plt Bupati Malang HM Sanusi saat memberikan secara simbolis bantuan bedah rumah di acara Gema Desa. (Istimewa).

MALANGVOICE – Gerakan Membangun Desa (Gema Desa) merupakan program pengganti Bhakti Sosial Menata Desa (Bina Desa) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus digalakkan.

Dalam kesempatan Gema Desa kali ini, rombongan Wakil Bupati Malang yang juga sebagai Plt Bupati Malang HM Sanusi, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, berkunjung ke lima desa di Kecamatan Pagak, Rabu (16/1).

HM Sanusi mengatakan, program Gema Desa ini digelar sebagai upaya membangun desanya bersama-sama Pemkab Malang.

“Kami ingin melihat langsung apa saja kekurangan dari pembinaan dan pelayanan yang sudah dilakukan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sanusi menyempatkan kunjungan ke sejumlah home industry dan tempat wisata dalam Gema Desa kali ini. Antara lain home industry pembuatan kerupuk, emping melinjo serta gatot thiwul. Kemudian tempat wisata yang dikunjungi ada Lembah Bidadari dan Lembah Kera, selain itu juga meninjau program bedah rumah dan meresmikan proyek gas metan.

“Sebenarnya, ada banyak yang harus kami bantu, seperti bedah rumah dan tadi ada destinasi wisata,” tegasnya.

Sanusi menjelaskan, Pemkab Malang tetap fokus dalam tiga strategi umum pembangunan, antara lain pengentasan kemiskinan, mengoptimalkan potensi sektor pariwisata dan memperkuat daya dukung lingkungan hidup. Hal itu bertujuan agar destinasi wisata berkembang pesat dan banyak dikunjungi wisatawan.

Seperti di wisata Lembah Kera ini, pihaknya akan berupaya untuk mendorong agar tempat tersebut bisa dijadikan sebagai destinasi nasional. Sebab, di lembah Kera ini memiliki potensi sport tourism, dan selama ini banyak atlet panjat tebing yang menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat berlatih.

“Lembah Kere ini kita coba kembangkan, bisa melalui Dinas Pariwisata agar dijadikan destinasi wisata nasional untuk event-event panjat tebing,” pungkasnya. (Der/Ulm)