MALANGVOICE- Rocky Gerung, pengamat politik ternama, menekankan pentingnya etika dan intelektualitas bagi calon pemimpin dalam sebuah diskusi di Kota Malang bertema ‘Gen-Z Menolak Politik Dungu’ pada Sabtu (23/11).
Menurutnya, elektabilitas semata tidak cukup untuk menjadi pemimpin yang baik. Calon pemimpin harus memiliki integritas moral yang tinggi dan kemampuan intelektual yang mumpuni untuk mengatasi berbagai tantangan.
Melalui diskusi ini, Gerung ingin mendorong generasi muda, khususnya Gen Z, untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin dan tidak hanya terpaku pada popularitas.
https://malangvoice.com/isd-korupsi-bukan-hal-biasa-jangan-biarkan-nilai-demokrasi/
“Jadikan politik bagian dari pendidikan, kita ingin Malang memumbuhkan ide karena yang dicari leader bukan dealer,” katanya.
Gerung memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang politik kepada generasi muda, khususnya Gen Z. Gerung menekankan bahwa generasi muda harus memiliki peran aktif dalam politik dan tidak boleh apatis.
PIC kegiatan diskusi, Hengki Bayu Firmansyah, mengatakan, melalui diskusi ini, diharapkan Gen Z dapat berpikir kritis, memilih pemimpin yang tepat, dan ikut serta dalam membangun masa depan bangsa.
“Kami berikan edukasi ketika bagaimana Gen Z dan milenial menyikapi namanya politik itu bagaimana. Kebetulan Rocky Gerung bisa memberikan pandangan bagaimana Gen Z dan milenial bisa punya akal sehat menyikapi Pilpres sampai Pilkada,” ujarnya.
Dalam diskusi itu dihadiri sekitar 200 peserta dari pelajar hingga mahasiswa. Beberapa di antaranya semangat antusias mendengarkan bagaimana cara Rocky Gerung menyikapi politik yang ada saat ini.(der)