MALANGVOICE – Ribuan anak TK dan PAUD di Kota Malang mengikuti Gebyar Kreasi Anak dan Guru TK Kota Malang dengan tema ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ pada Sabtu (21/9) pagi.
Acara persembahan Dinas Pendikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang dipusatkan di Stadion Gajayana ini mengajak 5.821 anak-anak TK dan PAUD senam bersama. Anak didik di tiap kecamatan menggunakan pakaian dengan warna tersendiri.
Hiruk pikuk kegembiraan anak-anak semakin memeriahkan acara. Anak-anak ikut dalam panduan musik dan gerakan senam yang dibawakan guru pembimbing dari IGTKI – PGRI Malang.
Baca Juga: Rapimcab Gerindra Kota Malang, Satukan Frekuensi Menangkan Wali Tanpa Black Campaign
Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso membuka gebyar kreasi anak dan guru TK mengatakan rasa bangga akan pertumbuhan anak-anak di Kota Malang yang sangat baik.
“Dengan ini semoga anak-anak termotivasi kembangkan potensi dalam diri sehingga jadi anak inovatif dan kreatif di masa mendatang,” kata Erik.
Selain itu, acara semacam ini bisa menambah pengalaman anak-anak usia dini dan menjadikan media belajar agar menjadi pribadi yang luar biasa.
“Ini harinya anak-anak kita. Bagaimana mereka bisa berkumpul memberikan ruang untuk ekspresikan diri, belajar silaturahmi ketemu dengan anak dari banyak wilayah. Kita berharap momen seperti ini rasanya akan tertanam di memori mereka, bagaimana berkumpul, kemudian naik kendaraan bersama menuju suatu tempat ini,” jelasnya.
Baca Juga: Jumlah DPT Pilkada 2024 Kota Batu Ditetapkan Sebesar 166.942 Pemilih
Kebutuhan KPPS di Kota Batu 2.114 Orang, Pendaftaran Berakhir 28 September
Selain senam, ada juga penampilan tari dari guru IGTKI. Tarian itu sekaligus mengenalkan anak-anak budaya khas Indonesia yang harus dipertahankan.
Erik menyebut, menghargai kebudyaan lokal jadi tujuan lain dari acara ini.
“Selain membentuk intelektual, iman dan takwa jadi anak pribadi utuh, memiliki wawasan kebangsaan Indonesia, termasuk hargai kebudayaan lokal seperti ini,” ujar Erik.
Sementara Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, mengatakan, antusias peserta dari PAUD hingga TK sangat luar biasa. Jumlah 5.821 peserta ini menunjukkan minat dan semangat yang tinggi untuk bersama-sama dalam menuju Indonesia Maju.
“Ini semua untuk tumbuh kembangkan anak dan bersilaturahmi. Antusias jelas luar biasa karena ini merupakan anggaran mereka sendiri,” kata Suwarjana.
Untuk mewujudkan generasi Indonesia emas dan maju, perlu pula peningkatan perhatian kepada para pengajar. Suwarjana mengatakan di Kota Malang saat ini tunjangan untuk guru PAUD dan TK sudah naik menjadi Rp750 ribu. Kenaikan ini diharap bisa terus terjadi tahun depan.
“Saat ini Rp750 ribu per guru insentif, tahun ini dinaikkan dari Rp600 ribu. Harapan kami mudah-mudahan bisa naik terus. Ini yang cair Januari – Juni 2024, tahapan selanjutnya tinggal Juli – Desember 2024,” tandasnya.(der)