Respon Soal Pencatutan KTP, Malang Jejeg: LiRa Itu Pemantau Pemilu Apa Bukan?

Dewangga Soetopo. (Istimewa)

MALANGVOICE – Tim kerja kemenangan Bapaslon Bupati-Wakil Malang dari jalur independen, Heri Cahyono-Gunadi Handoko yang berjorgan Malang Jejeg menanggapi dingin laporan warga atas pencatutan KTP yang didampingi oleh Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Malang.

“LiRa itu apa lembaga pemantau?,” ucap Ketua Tim kerja kemenangan Malang Jejeg,. Soetopo Dewangga, saat dihubungi, Senin (14/9).

Pria yang akrab disapa Topo menjelaskan, jika semua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) boleh berkomentar tanpa alasan yang tidak jelas, dinilai dapat membingungkan semua pihak.

“Dalam kepeemiluan ini ada lembaga pantau, yang ini dia (LiRa, red) terakreditasi. Cuma, bisa terbayang kalau semua LSM boleh berkomentar itu membuat kita bingung,” jelasnya.

Akan tetapi, ketika ditanya tentang Pencatutan KTP yang digunakan sebagai dukungan Topo menegaskan jika verifikasi faktual (verfak) saat ini tidak ada kaitannya dengan Pencatutan KTP tersebut.

“Gak ada sangkut-pautnya dengan verfak, karena yang melakukan itu PPS, dimana PPS melakukan pada sejumlah nama yang dianggap sebagai pendukung. Jika ditanya tidak mendukung berarti Tidak Memenuhi Syarat (TMS),” terangnya.

Apalagi, lanjut Topo, nama-nama pendukung tersebut telah tertulis dalam formulir Model B.1.1-KWK Perseorangan yang telah di kroscek apakah mendukung apa tidak. Jika menyatakan tidak mendukung tinggal di TMS-kan.

“Menurut saya mudah, tinggal di kroscek saja, apa mendukung apa tidak,” tegasnya.