Respon Cepat Tangani Bencana, Posko Tanggap Bencana Didirikan di Blimbing dan Lowokwaru

MALANGVOICE- Pemkot Malang bersama Polresta Malang Kota membangun Posko Tanggap Bencana di Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru. Dua lokasi itu sengaja didirikan posko karena terdampak banjir paling parah pada 4 Desember lalu.

Personel gabungan mulai dari BPBD, Polresta Malang Kota, Kodim, relawan, serta PMI disiagakan selama 24 jam.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pendirian Posko Tanggap Bencana ini sebagai respon banjir besar yang terjadi pada 4 Desember.

Polisi Panggil Tiga Saksi Tambahan dari Kasus Perundungan Siswi SMP di Sukun

Ia menyebut banjir yang disebabkan intensitas hujan tinggi serta banyak tumpukan sampah serta sendimen di saluran pembuangan menyebabkan air meluap.

“Dengan adanya posko ini semua personel siaga terkait kesiapan yang perlu penanganan cepat. Seluruh personel yang disiagakan sudah terlatih jadi tahu apa yang dilakukan,” katanya, Kamis (11/12).

Meski baru dua kecamatan yang didirikan posko, Wahyu menyebut di kecamatan lain siap untuk diaktifkan posko yang sama. Tujuannya sama, yakni merespon cepat ketika ada bencana.

“Yang segera dibangun posko itu di Kedungkandang karena Sungai Amprong sudah mulai tinggi. Di sana beda dari di sini, karena karena di sini (Blimbing) aliran hujan dari barat. Sementara di Kedungkandang menampung dari timur,” ungkapnya.

“Meskipun kita sudah ada bozem, tapi kalau aliran hujan dari barat banyak itu tidak menampung jadi kita terkena dampaknya,” imbuh orang nomor satu di Pemkot Malang.

Selain itu di setiap posko yang disiapkan juga tersedia alat-alat canggih. Seperti pelampung, perahu, serta alat keselamatan lain.

“Dengan adanya posko tanggap bencana lebih cepat menangani segala sesuatu terkait bencana. Seperti kemarin genangan tidak lama tapi sudah tinggi, dengan posko ini mendekatkan dengan titik rawan supaya penanganan lebih cepat,” harapnya.

Sementara itu Kapolresta Malang Kota Kombespol Nanang Haryono menyebut sudah menyiagakan personel khusus selama 24 jam dengan pergantian tiga shift.

Personel itu terdiri dari anggota yang pernah tergabung dalam Brimob sehingga lebih tanggap dalam penanganan bencana.

“Setiap shift ada orang 8 personel kami. Jadi mereka punya karier tentunya di dalam penyelamatan, di dalam search and rescue,” tegasnya.

Diketahui Posko Tanggap Bencana di Blimbing ada di Kelurahan Purwantoro di Jalan Letjen S Parman. Sedangkan di Lowokwaru berada di kawasan Jalan Mayjen Panjaitan.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait