MALANGVOICE – Setelah kasus Covid-19 di Kota Malang menurun, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana mengadakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Senin (7/3).
Namun, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, rencana PTM untuk saat ini memang masih belum terealisasikan karena beberapa faktor yang menjadi pertimbangan pelaksanaan PTM.
“Saya minta minggu ini, tapi insyaallah mungkin minggu depan lah. Karena kami koordinasi berkaitan dengan persiapan PTM masuk,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Senin (7/3).
“Apalagi kita mau masuk bulan Ramadan, jadi kita kuatkan PPKM. Di sisi lain, saat ini sudah ada relaksasi. Pembatasan tidak pergerakan tapi masker dan masker,” sambungnya.
Pria Nomor Satu di Kota Malang itu mengatakan untuk tren kasus Covid-19 yang sebelumnya sempat melonjak secara nasional kini telah bertahap mengalami penurunan, termasuk di Kota Malang.
Dengan adanya penurunan kasus Covid-19 tersebut, harapannya kelonggaran-kelonggaran pembatasan kegiatan masyarakat bisa dikurangi, salah satunya pemberlakuan PTM 100 persen.
“Minggu depan insyallah sudah mulai PTM lagi, saya akan minta para Rektor sudah ada kelonggaran. PTM 100 persen. Kan sekarang sudah libur tiga minggu, harapannya sudah bisa memutus mata rantai,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana mengatakan terkait penerapan PTM pihaknya hanya menunggu persetujuan dari satgas Covid-19 Kota Malang.
“Keseluruhan kami sudah siap, tinggal menunggu arahan. Mau PTM 50 persen atau 100 persen sudah siap semua. Kalau 100 persen nanti jam 07.00 sampai jam 11.00 ada 50 persen dan 50 persen sisanya mulai jam 12.00 sampai jam 15.00,” ucap dia.
Suwarjana pun menyampaikan akan terus melakukan evaluasi, sebab sekolah sempat libur panjang beberapa waktu lalu. Ditakutkan penyebaran Covid-19 kembali meningkat.
“Pokoknya kita harus evaluasi terus, mudah-mudahan kasus Covid-19 bisa terus mengalami penurunan,” tandasnya.(der)