Relawan Dewi Sri: Tragedi Dampit Teror Politik!

Aparat kepolisian ketika mengamankan tersangka, Khoiri, saat kedapatan membawa senjata tajam. (Istimewa)

MALANGVOICE-Laskar Semut Merah, relawan pendukung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Malang, Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi, mendesak aparat mengusut tuntas motif ancaman di PT BMI Dampit, saat berlangsung kegiatan kampanye pasangan nomor urut 2.

Divisi Advokasi Laskar Semut Merah, Iwan Sunaryo, menyatakan, kejadian itu bukan kriminal murni, dan diduga kuat ada kepentingan politis.

“Bukan kriminal biasa, karena jelas-jelas mengindikasikan teror politik,” tegasnya kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Menurutnya, kejadian itu sangat tidak wajar, karena tiba-tiba ada orang ngamuk pada saat kampanye berlangsung dan membawa senjata tajam dalam kondisi setengah mabuk, usai minum miras.

“Tiba-tiba ngamuk di siang bolong, orang awam pasti tahu apa maksud dan tujuannya,” tegas dia.

Sebab, tambah dia, saat kejadiaan, yang bersangkutan (Khoiri), mencari H Zaini yang merupakan tokoh masyarakat di Kecamatan Dampit.

Perlu diketahui, H Zaini dulunya pendukung incumbent Rendra Kresna, dan pada Pilbup kali ini mendukung Dewi Sri.

“Kalau alasan cuma tanya ada keramaian apa, kenapa harus setengah mabuk dan bawa sajam,” tanya dia lebih lanjut.

Padahal keduanya tidak ada permusuhan apapun sebelumnya. Seharusnya petunjuk itu menjadi awal bagi aparat dalam mengungkap kasus hingga tuntas.

“Sangat kental sekali teror politiknya, karena sosok H Zaini adalah tokoh di daerah tersebut dan sekarang memilih mendukung Dewi Sri,” papar dia.

Sebelumnya diberitakan, Khoiri, warga Dampit, diamankan aparat kepolisian lantaran membawa senjata tajam ketika kampanye calon nomor 2 berlangsung di Pabrik BMI, Rabu (9/9) kemarin.