MALANGVOICE – Pertina Kota Malang bersiap menggelar March to Glory Walikota Cup 2023 pada 11-12 Maret.
Ketua Umum Pertina Kota Malang, Yiyesta Ndaru Abadi, mengatakan, kejuaraan tinju amatir ini akan diikuti 120 peserta lebih. Dari Kota Malang sendiri sebagai tuan rumah menerjunkan 15 atlet terbaiknya.
“Kami berangkatkan 15 atlet termasuk peserta putri yang sudah tes fisik dan diikutkan event di Batu serta Kabupaten Malang, jadi atlet ini yang benar-benar siap diterjunkan,” kata Yiyesta, Senin (6/3).
Baca Juga: Dua Game Startup Shireishi Production Siap Saingi Jepang dan Korsel
Sanusi: Tahun Depan Targetkan Adipura Kencana
Berkaca dari kesuksesan event pertama beberapa tahun lalu, Yiyesta mengakui ada banyak sekali peminat menjadi peseta dari daerah lain. Selain dari Jawa-Bali, ada juga atlet dari Australia dan Timor Leste yang akan berpartisipasi.
“Ada dari Timor Leste 6 atlet dan kemungkinan juga ada 2 dari Australia,” lanjutnya.
Sementara itu Project manajer sekaligus Ketua Harian Pertina Kota Malang, Abdul Hakim, menjelaskan, konsep kejuaraan ini dikemas dalam bentuk sport tourism.
Dengan berlokasi di Jalan Simpang Balapan sewaktu CFD, diyakini event ini akan semakin meriah dengan penampilan hiburan tari, band, DJ, dan perkusi.
“Kami juga menggandeng UMKM lokal juga games menarik untuk pengunjung atau atlet yang mau ikut dengan hadiah menarik,” imbuh Abdul Hakim.
Tema sport tourism ini ternyata disambut baik Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan KONI Kota Malang.
Ketua Harian KONI Kota Malang, Wasto, mengaku siap mendukung penuh event ini. Apalagi dikonsep dengan sport tourism yang bisa berdampak banyak ke Kota Malang.
“Bisa jadi kalender KONI tahunan, apapun kegiatan yang mengandung sport turism. Saya berharap banyak pemerhati olahraga tertentu banyak datang ke Kota Malang, bukan hanya peserta saja. Itu bisa menggulirkan ekonomi juga,” jelasnya.
Senada dengan Wasto, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, berharap event March to Glory bisa berlangsung sukses demi membawa nama baik Kota Malang.
“Tentunya kami komitemn selenggarakan event ini dengan maksimal karena bawa nama Kota Malang. Kalau sepakat, ini jadi event rutin dan ada evaluasi peningkatan kedepannya. Tujuannya tentu kami ingin berikan kontribusi positif dalam membangun olahraga di bidang tinju,” tandasnya.(der)