MALANGVOICE– Ratusan lansia di Kota Batu memancarkan rona wajah kebahagian saat mengikuti prosesi wisuda jenjang S1 dan S2 di GOR Gajah Mada Kota Batu. Tercatat ada sebanyak 188 lansia yang dikukuhkan setelah mengikuti program akademik Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang).
Program pendidikan tinggi itu diselenggarakan Bina Keluarga Lansia (BKL) Tarbiatul Mar’ah Aisyiyah PDA Kota Batu bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Batu. Pengukuhan gelar dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Siti Faujiyah dan Ketua II TP PKK Batu Ridha Agusta didampingi Ketua PD Aisyiyah Kota Batu dan Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim.
Dalam kegiatan itu, turut diserahkan penghargaan kepada enam wisudawan terbaik SOTH dan Selantang Angkatan II 2025. Diantaranya Ning Saadah (79) sebagai wisudawan tersepuh dan Zuhril Qoyyaroh (57) sebagai wisudawan teraktif Selantang S1.
Di jenjang Selantang S2 diberikan kepada Ponisri (72) sebagai wisudawan tersepuh dan Sugiarti (60) dalam kategori teraktif. Penghargaan bagi dua wisudawan terbaik SOTH yaitu Siti Uswatun dalam kategori teraktif dan Adilina Dzakiyarahma sebagai wisudawan terbaik. Penghargaan diberikan langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman dan wakilnya, Heli Suyanto.
Nurochman menyampaikan apresiasi bagi PD Aisyiyah Kota Batu yang telah bersinergi dan berkontribusi dengan program-program pemerintah dalam memberikan semangat dan ruang belajar bagi para orang tua. Khususnya lansia di Kota Batu yang diberikan program tersebut, hingga akhirnya mencapai kelulusan dengan menjadi wisudawan.
“Apresiasi kami (Pemkot Batu) kepada PD Aisyiyah yang telah membuktikan komitmennya dalam mengangkat derajat perempuan dengan pendidikan dan memberikan ruang belajar terutama bagi para lansia hebat,” kata Cak Nur.
Dihadapan seluruh wisudawan, Cak Nur mengungkapkan komitmennya dalam membangun Kota Batu, salah satunya dengan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dengan pendidikan yang baik dan selaras dengan Asta Cita dan Nawa Bhakti. Menurutnya, investasi terbaik di masa depan adalah pendidikan yang bermutu.
“Kemarin tepat dengan Hardiknas, kami meluncurkan program 1000 sarjana yang akan mencetak generasi unggul Kota Batu. Saya, Mas Wawali dan Pemkot Batu meyakini bahwa pendidikan adalah bentuk investasi terbaik di masa depan terutama untuk kemajuan Kota Batu,” tegas Cak Nur.
Wali Kota juga menyampaikan keinginannya untuk menjadi dosen tamu dalam SOTH dan Selantang di angkatan berikutnya. Sehingga dapat terus menjalin komunikasi dan berbagi pengalaman kepada masyarakat.
“Kalau memenuhi persyaratan, saya dan Mas Wawali berkeinginan untuk turut berpartisipasi dalam SOTH dan Selantang dengan menjadi dosen tamu. Kami yakin, dengan berkontribusi nyata maka kami akan mengetahui bagaimana pendidikan keluarga yang baik,” pungkasnya.
Wisuda SOTH dan Selantang angkatan kedua turut dihadiri Kepala Kemenduk Bangga, Maria Ernawati. Ia memberikan apresiasi terhadap DP3AP2KB Kota Batu yang sudah berkolaborasi dengan Aisyiyah membuat dua program edukatif untuk orang tua dan lansia ini. Organisasi tersebut menunjukkan komitmen bersama pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Ia menjelaskan, Kemenduk Bangga berperan untuk menyeimbangkan laju pertumbuhan penduduk. Pemerintah juga memiliki program mewujudkan keluarga unggul dan berkualitas lewat beragam program percepatan yang disebut Quick Win. Meliputi, Taman Asuh Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan (Gate) dan AI Super APP tentang keluarga.
Karena itulah Maria meminta dukungan Pemkot Batu untuk merealisasikan program-program ini. Ia bersyukur karena sudah ada komitmen luas di Kota Batu untuk mendukung program pemerintah ini.
“Kenapa lansia ? karena populasi penduduk kita dipenuhi lansia. Dari 41,8 juta penduduk Jatim, 9 jutanya adalah lansia. Karena itu mereka harus mandiri, produktif dan sehat, lewat program Selantang, pemerintah menyiapkan lansianya,” ujar Maria.(der)