Rangga Pemuda Inovatif Penemu Perangkap Hama

Rangga mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Malang tahun 2019. (istimewa)
Kominfo Pemkot Malang
Kominfo Pemkot Malang

MALANGVOICE – Prestasi terus digaungkan Pemuda Pelopor Kota Malang. Salah satu pemuda itu bernama Rangga Ega Santosa, ia merupakan peraih juara satu dalam ajang pemilihan Pemuda Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2019 yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Juara itu didapat Rangga setelah mengusung inovasi teknologi pengendali hama hortikultural sebagai produk eco-friendly dan easily produced dengan nama Sitta Agrapana. “Fungsinya untuk mewujudkan konsep pengembangan kawasan florikulturasi terintegrasi inovasi teknologi pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT),” ujar Rangga, Jumat (29/10).

Ia pun menceritakan awal mula menemukan inovasi tersebut saat pembimbing magangnya yang merupakan petani bawang di Probolinggo mengalami kesulitan untuk menghilangkan hama yang mendatangi tanamannya. “Saat saya magang, pembimbing saya sering cerita kalau punya masalah dengan hama pada tanaman bawangnya. Lalu kami sharing untuk mencari solusi, nah akhirnya muncul lah ide merancang teknologi,” kata dia.

Didukung teman-teman kampus yang sangat mendukung Rangga, akhirnya berupaya bersama dan akhirnya berhasil membuat alat tersebut. Cara kerja alat ciptaannya ini terbilang mudah, di mana hanya membutuhkan lampu untuk perangkap hama, lem untuk mengikat hama. Kemudian ada juga beberapa komponen sensor yang dijadikan alat untuk mengukur suhu, kelembapan, dan pengukur Ph tanah.

“Pertama kita memasang lampu di tengah sawah sekitar pukul 17.00 WIB ke atas selama empat jam. Nah dalam range waktu tersebut biasanya hama sudah mulai keluar, hama tersebut akan tertarik dengan cahaya lampu dan mulai mendekat. Ketika sudah mulai mendekat ke botol lampunya, hama akan menempel di sana. Karena botol tersebut sudah diberi lem dengan penambahan pewangi supaya makin mengikat,” ucap dia.

Rangga pun mengatakan jika alat tersebut diciptakan untuk membantu pemerintah menangani masalah hama di sektor pertanian. Sehingga bisa membantu para petani untuk mendapatkan hasil terbaik. “Bagaimana bisa dianggap berdikari untuk negeri, jika sektor pertanian saja tidak di perbaiki? Hasil pertanian harusnya memanusiakan manusia, bukan mengerdilkan rasa. Karena hanya petani yang mampu menyelamatkan pangan,” jelas Rangga.

Terpisah, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengapresiasi atas apa yang sudah generasi muda hasilkan. Ia pun berharap ke depan anak-anak muda Kota Malang bisa terus menunjukkan kreativitas, potensi dan inovasi, sebagai batu loncatan untuk melangkah ke depan nantinya.

“Generasi muda sekarang ini memang harus tampak, seperti anak-anak itu. Mereka harus kreatif dan harus berkreasi sendiri, karena kreativitas itu akan menunjang perjalanan mereka ke depan” tandasnya.(der)