Puskesmas Kendalkerep Fokus Tangani ODGJ

Kepala Puskesmas Kendalkerep, Lisna. (Lisdya)

MALANGVOICE – Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Kendalkerep membludak setiap tahunnya. Dari data di Puskesmas Kendalkerep, ODGJ yang ditangani mencapai 50 orang.

“Kalau yang dirawat di sini sementara kurang lebih sekitar 50-an orang,” ujar Kepala Puskesmas Kendalkerep, Lisna.

Ia pun menjelaskan, tidak sedikit ODGJ yang belum tertangani. Bahkan, dari data Puskesmas Kendalkerep, jumlahnya tidak melebihi setengah dari yang sudah tertangani.

“Kalau yang belum tertangani karena pihak keluarga yang belum koorperatif,” tegasnya.

Ciri gangguan jiwa yang sering dijumpai di Puskesmas Kendalkerep antara lain seperti sering marah, memilih berdiam diri, tidak bisa bergabung dengan pergaulan sekitar hingga terus berhalusinasi.

Lebih lanjut, wanita berkacamata ini menjelaskan jika pihaknya mendapat laporan dari warga terkait ODGJ ini. Kemudian, baru pihaknya melihat kondisi ODGJ.

“Kalau sekiranya bisa ditangani puskesmas dengan obat-obatan yang tersedia di puskesmas maka akan diobati di puskesmas,” terangnya.

Dikatakannya, kalau kondisi ODGJ terus membaik maka akan dilaksanakan rawat jalan hingga pasien sembuh. Tentunya ini terus berkoordinasi dengan pihak keluarga pasien.

Sedangkan, kalau pengobatan di puskesmas tidak bisa untuk rawat jalan, maka akan segera dirujuk ke rumah sakit.

Sementara itu, kasus ODGJ ini membuat Puskesmas Kendalkerep untuk terus serius menanganinya. Pertemuan lintas sektor pun diadakan untuk membahas permasalahan ini.

“Kami kerja sama dengan lintas sektor. Bagaimana caranya kami mengkoordinasikannya agar bisa tertangani,” ujar Lisna.

Nantinya, Puskesmas Kendalkerep akan bekerja sama dengan lurah, camat, BPJS, Public Safety Center (PSC) Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan stakeholder lain.

“Kami bicarakan kasus-kasus penyakit yang di masyarakat yang sebenarnya orang kesehatan nggak bisa sendiri. Butuh orang lain,” tandasnya.(Hmz/Aka)